Monday, January 17, 2022

ULASAN: PETER RABBIT 2 "THE RUN AWAY"


Tidak butuh waktu lama dari film pertama yang rilis tahun 2018 lalu dan memang mendapat respon positif, film kedua live action Peter Rabbit adaptasi bebas dari buku anak-anak karya Beatrix Potter akhirnya rilis. Film yang harusnya rilis sejak tahun lalu di ndonesia, tapi harus diundur karena pandemi. Masih mengusung tema keluarga dan kembali diramaikan dengan para pemain dan pengisi suara film pertama seperti Rose Bryne, Domhnall Gleeson, Margot Robbie, Elizabeth Debicky, dan James Corden yang juga masih mengisi suara Peter.


Melanjutkan apa yang sudah terdjadi pada film pertama, Thomas (Domhnall Gleeson) dan Bea (Rose Byrne) akhirnya menikah. Peter (James Corden) dan teman-temannya harus menyesuaikan dengan kondisi yang baru, terutama dengan Thomas yang masih sinis terhadap Peter. Ditempeli sebagai kelinci yang nakal oleh Thomas dan teman-temannya, Peter yang mengalami krisis identitas bertemu dengan kelinci kota Barbanas (Lennie James) yang ternyata seorang pemimpin dan juga mengenali ayah Peter. Merasa bertemu kelinci yang bisa mengerti kondisinya dan bisa menjadi mentor untuknya, Peter mulai merasa mendapatkan tempat barunya. Tempat yang membuatnya akan meninggalkan Bea dan teman-temannya yang menjadi keluarganya selama ini.



Plot cerita yang berjalan secara naratif mempunyai dua plot cerita yang berjalan secara pararel, yang pertama Peter dengan masalah krisis identitasnya, lalu yang kedua plot cerita Bea yang harus memilih populer dengan penerbit barunya tapi menghilangkan identitasnya sebagai penulis idealis. Kedua plot cerita dibagi dengan porsi yang pas tanpa harus membuat penonton kebingungan. Tetapi plot utamanya tetap akan banyak mengulik krisis identitas yang dialami oleh Peter. Sebuah problematika yang memang sering dialami oleh anak-anak menuju remaja. Namun meskipun tema yang diangkat cukup serius, penyempaian dalam cerita disajikan dengan seringan mungkin atau bahkan sekomikal mungkin yang membuat ceritanya bisa tersampaikan dengan baik bagi penonton anak-anak.


Yang sangat terasa beda pada sequel ini dibandingkan film pertama adalah komedinya yag makin kental di tengah-tengah cerita yang sebenarnya cukup serius. Banyak momen-momen adegan yang membuat penonton tertawa. Adegan-adegan yang membuat tertawa itu tidak hanya sebatas adegan yang masih berkisar dalam plot cerita, namun juga adegan-adegan tambahan seperti ayam berkokok di pagi hari, rubah yang mengalihkan insting predatornya dengan olahraga atau tupai pengamen di kota. Dan semua itu disajikan tanpa meganggu fokus cerita.


Peter Rabbit 2: The Runaway sebuah sequel yang masih dengan semangat film pertamanya dengan komedi yang jauh lebih kental dan jauh lebih menyenangkan. Film yang masih berhasil mempertahankan kualitasnya. Jika kamu masih tidak menimati ceritanya sekalipun, saya jamin kamu masih bisa terhibur dan tertawa karena melihat hewan bericara dengan aksen British.

Overall: 8/10

Subscribe to this Blog via Email :