Setahu saya ini kali keempat Steven Spielberg menggarap film yang berkaitan dengan anak-anak. Setelah E.T. The Extra-Terrestrial(1982), Hook(1991), The Adventures of Tintin(2011) dan kali ini The BFG (2016) berdasarkan novel karya terkenal Roald Dahl.
Plotnya bercerita tentang Sophie (Ruby Barnhill), seorang gadis yatim piatu di Inggris, yang diculik oleh Raksasa Besar, BFG (diperankan oleh Mark Rylance melalui keajaiban CGI) setelah dia melihat Sophie di jendela rumah yatim piatu saat menyelinap di sekitar London saat tengah malam. Dia pun membawa Sophie ke Negeri Raksasa agar keberadaannya tidak diketahui oleh siapapun, tetapi juga karena dia kesepian. Sementara dia menghabiskan waktunya yang lain memberikan mimpi yang baik untuk manusia yang sedang tidur. Sayangnya, raksasa lain yang tidak ramah mencuri anak-anak kecil di malam hari untuk makanan mereka. The BFG membiarkan dirinya diganggu oleh raksasa lain agar mereka tidak menculik anak-anak. Tetapi Sophie punya rencana untuk menghentikan mereka demi kebaikan.
Sentuhan magis Spielberg cukup terasa membangkitkan imajinasi jiwa kanak-kanak saya kembali dan dijamin juga buat penonton dewasa lainya. Dalam adegan seperti ekspedisi menangkap mimpi maupun lebih yang lebih menarik seperti BFG bersembunyi dari manusia saat ia bergerak melalui jalan-jalan di kota London.
Demikian pula naskahnya, beberapa bahasa omong-kosong BFG, dengan berbicara 'human beans' maksudnya adalah 'human being' yang diartikan sebagai 'tomat manusia' dalam bahasa Indonesia. Cukup membuat saya tersenyum dalam permainan katannya yang cukup banyak.
Beranjak sedikit di bagian tengah film, di mana saya rasa cukup banyak tidak ada yang terjadi selama sekitar tiga puluh menit. Tapi terbayarkan dengan alunan orkestra yang tidak membuat bosan selama tiga puluh menit itu. Akhirnya di bagian finale dimana adegan yang melibatkan Ratu dan lelucon kentut yang bisa ditebak tapi patut disaksikan, membuat saya terpingkal dan menjadi favorit saya.
Rylance dan Barnhill berbagi kemistri sangat baik dan interaksi mereka adegan demi adegan adalah jantung dari film ini. Barnhill yang merupakan pendatang baru mampu beradu akting dengan veteran panggung yang tahun lalu baru saja menerima penghargaan Oscar. Rylance pun dapat memanusiakan animasi raksasa yang diperankannya.
And yeah! Spielberg berhasil membuat saya percaya bahwa Rylance adalah raksasa yang ramah. Ini adalah campuran yang fantastis antara pembuatan film dan teknologi. Ini adalah film yang menarik bagi mereka yang masih anak-anak dan cocok juga bagi mereka yang berjiwa muda.
And yeah! Spielberg berhasil membuat saya percaya bahwa Rylance adalah raksasa yang ramah. Ini adalah campuran yang fantastis antara pembuatan film dan teknologi. Ini adalah film yang menarik bagi mereka yang masih anak-anak dan cocok juga bagi mereka yang berjiwa muda.
Review oleh Pasko