Setelah Blade Runner sukses diadaptasi ke format anime, kenapa enggak dengan Terminator ya kan?
Miniseri ini nggak ada hubungannya dengan semua film Terminator yang kita udah tonton. Asal kita ngeh sama elemen-elemen film Terminator seperti Skynet, dan time travel itu aja udah ckup jadi bekal buat ngikutin ini.
Kali ini teror si cyborg pembunuh dibenturin sama keberadaan AI bernama Kokoro yang jadi ancaman skynet. Ia disetting untuk memburu seorang ilmuwan bernama Malcolm Lee yang punya 3 orang anak yang juga diburu oleh Terminator. Plot ini jadi sisipan nilai kekeluargaan sebagai background cerita. Tidak lupa retorika klise tentang makna "menjadi manusia" juga konsekuensi atas sebuah penciptaan a la anime sci-fi masih dipakai disini.
Adegan gore yang ada jadi bumbu tersendiri ketika franchise ini disajikan dalam format Anime. Beberapa part berhasil bikin tegang, ngilu dan takut. Itu semua diimbangin sama adegan action yang luwes. Oiya nggak lupa penggunaan senjata bowgun / crossbow yang jadi mematikan banget di tangan Terminator.
Miniseri ini dominan vibenya gloomy , meski gitu adaptasi ini udah berhasil mengawinkan kengerian Terminator dengan estetika anime sci-fi yang khas. Meski saya kurang nangkep kenapa di paruh akhir season ada karakter yang seakan kontradiktif antara keahlian sama kebenciannya terhadap mesin. Jadi agak ngambang dengan konklusinya.