Showing posts with label Info. Show all posts
Showing posts with label Info. Show all posts

Tuesday, September 9, 2025

SUKMA: PERTARUHAN BARU BAIM WONG DENGAN DERETAN BINTANG A-LIST INDONESIA



Film Sukma menjadi karya horor terbaru Baim Wong setelah kesuksesan debut penyutradaraannya lewat Lembayung (2024) yang meraih lebih dari 1,6 juta penonton. Tayang di bioskop mulai 11 September 2025, film ini menghadirkan kisah Arini (Luna Maya) dan keluarganya yang pindah ke sebuah kota kecil. Namun, kepindahan tersebut berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menemukan cermin kuno di sebuah ruang rahasia, yang kemudian memicu serangkaian teror. Kehadiran sosok misterius bernama Ibu Sri (Christine Hakim) semakin memperkuat atmosfer horor dalam film ini.

Baim Wong menyajikan horor yang tak sekadar mengandalkan jumpscare, tetapi juga mengangkat tema mendalam tentang kecantikan, keabadian, dan keresahan perempuan. Simbol cermin menjadi benang merah cerita yang memadukan teror dengan refleksi akan obsesi manusia terhadap kesempurnaan. Selain menyutradarai, Baim juga berperan sebagai produser dan penulis skenario bersama Ratih Kumala. Sukma menjadi film panjang ketiga produksi Tiger Wong Entertainment, dengan ambisi menggabungkan sisi komersial dan idealisme karya.

Deretan bintang papan atas ikut membintangi film ini, di antaranya Luna Maya, Christine Hakim, Oka Antara, Fedi Nuril, Krishna Keitaro, Kimberly Ryder, Anna Jobling, Asri Welas, Amanda Soekasah, Giovani Tobing, hingga dua putra Baim Wong, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong. Tantangan khusus diberikan kepada Luna Maya, yang diminta tampil tanpa tata rias demi mendalami karakternya. Bagi Luna, isu yang diangkat film ini terasa dekat dengan realitas perempuan di industri hiburan yang sering mendapat tekanan soal fisik dan usia.

Christine Hakim mengaku Sukma memberinya tantangan besar karena harus keluar dari zona nyaman, termasuk melakoni adegan laga dan syuting berat di gua. Ia menilai film ini sarat adegan mengejutkan yang akan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Sementara itu, Oka Antara memuji Baim Wong yang menurutnya naik kelas dalam penyutradaraan dengan memanfaatkan cermin sebagai simbol teror yang filosofis.

Fedi Nuril, yang baru pertama kali terjun ke genre horor, juga mengaku tak butuh waktu lama untuk menerima tawaran proyek ini. Menurutnya, Baim Wong memiliki idealisme dan metode penyutradaraan yang khas. Dengan perpaduan kisah horor, simbolisme kuat, dan jajaran aktor berpengalaman, Sukma diharapkan menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling menonjol pada 2025.

Thursday, August 14, 2025

LABINAK: MEREKA ADA DI SINI TAWARKAN HOROR KANIBALISME DAN KRITIK SOSIAL TAJAM


Anami Films merilis film horor terbaru berjudul Labinak: Mereka Ada di Sini, karya sutradara Azhar Kinoi Lubis, dengan produser Prakash Chugani, Deepak Chugani, dan Dilip Chugani. Mengangkat tema unik tentang sekte kuno penganut kanibalisme demi meraih keabadian, film ini dibintangi oleh Raihaanun, Arifin Putra, Giulio Parengkuan, Nayla Purnama, Chantiq Schagerl, Jenny Zhang, Aimee Saras, dan Ivanka Suwandi. Ceritanya memadukan teror berdarah dengan kritik sosial terhadap ketimpangan yang mempertahankan kekuasaan kaum elite.

Kisah berfokus pada Najwa (Raihaanun), seorang guru honorer yang hidup sederhana bersama anaknya, Yanti (Nayla Purnama). Tawaran dari Yayasan Payung Emas membawa mereka pindah ke kota untuk kehidupan yang lebih baik. Namun, di balik fasilitas mewah, Najwa mulai dihantui makhluk-makhluk menyeramkan. Pemilik yayasan, Lucius (Arifin Putra), ternyata menyiapkan Najwa dan anaknya sebagai tumbal dalam ritual kanibalisme sekte Bhairawa yang diyakini memberi keabadian.

Film ini menampilkan teror visual ekstrem, mulai dari potongan tubuh hingga wujud hantu baru yang disebut “pocong malu”. Azhar Kinoi Lubis menggabungkan desain hantu, efek praktikal, dan koreografi gerakan berpadu mantra untuk menciptakan suasana sakral namun mencekam. Produser Dilip Chugani menegaskan bahwa selain menghadirkan horor, film ini juga membawa pesan tentang keserakahan dan eksploitasi yang relevan secara universal.

Raihaanun mengaku perannya menantang karena Najwa adalah sosok rasional yang harus menghadapi teror tak masuk akal, sekaligus menyimpan masa lalu kelam demi melindungi anaknya. Labinak: Mereka Ada di Sini menjanjikan perpaduan horor psikologis dan kritik sosial yang memicu diskusi, khususnya soal relasi kekuasaan antara kaum kaya dan miskin. Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Agustus 2025, dengan informasi terbaru tersedia di Instagram resmi @anamifilms_official.

Thursday, August 7, 2025

PENGIN HIJRAH: DARI NOVEL, LAYAR LEBAR, HINGGA PANGGUNG TEATER

NBK Productions bekerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta mempersembahkan drama musikal bertajuk Pengin Hijrah, adaptasi dari novel laris karya Hengki Kumayandi yang juga telah difilmkan. Drama ini disutradarai dan ditulis oleh Damar Rizal Marzuki dan melibatkan kolaborasi lintas disiplin dari mahasiswa IKJ seperti teater, musik, tari, desain, film, hingga interior. Pertunjukan ini menghadirkan pengalaman imersif yang sarat emosi dan nilai seni yang kuat.

Kisah Pengin Hijrah mengikuti perjalanan Alina, seorang influencer muda yang hidupnya hancur setelah foto pribadinya disebarkan oleh sang pacar. Ia kehilangan beasiswa dan reputasinya di dunia digital, lalu memutuskan untuk hijrah demi menemukan jati diri. Di kampus, ia bertemu Omar, mahasiswa religius yang tengah berjuang dengan ujian hidupnya sendiri. Pertemuan mereka membuka lembaran baru dalam hidup Alina.

Ketika cinta mulai tumbuh di antara keduanya, Omar harus kembali ke Uzbekistan untuk dijodohkan oleh keluarganya. Ia mengajak Alina ikut ke tanah kelahirannya, Samarkand, di mana mereka menghadapi ujian yang lebih besar: mempertahankan cinta atau merelakannya demi kebaikan. Kisah mereka sarat akan pencarian makna hidup, keyakinan, dan pilihan-pilihan yang berat.

Pertunjukan Pengin Hijrah akan digelar pada 23–24 Agustus 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ada dua sesi per hari: pukul 14:00 WIB dan 19:30 WIB. Harga tiket dibagi dalam tiga kategori: Platinum (Rp900 ribu), Gold (Rp600 ribu), dan Silver (Rp400 ribu). Tiket dapat dibeli melalui tautan resmi di Loket.com.

Thursday, July 10, 2025

KITAB SIJJIN & ILLIYYIN: HOROR BARU DARI RAPI FILMS YANG PENUH BALAS DENDAM



Kitab Sijjin & Illiyyin adalah film horor terbaru produksi Rapi Films bersama Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Narasi Semesta yang akan tayang di bioskop mulai 17 Juli 2025. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduseri oleh Gope T. Samtani, film ini mengangkat kisah dua kitab pencatat amal perbuatan manusia: Sijjin untuk orang durhaka dan Illiyyin untuk orang saleh.

Cerita berpusat pada Yuli (Yunita Siregar), seorang perempuan baik yang berubah drastis karena serangkaian musibah dalam hidupnya. Dituduh anak selingkuhan dan diperlakukan seperti pembantu oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu), Yuli akhirnya meminta bantuan dukun untuk membalaskan dendamnya lewat santet yang sangat mematikan.

Yuli harus melakukan ritual dalam waktu seminggu dengan memasukkan nama-nama target ke dalam mayat baru. Target santet tersebut adalah Laras (Dinda Kanyadewi), Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), dan Tika (Kawai Labiba). Pertanyaannya, apakah dendam Yuli akan berhasil terbalaskan?

Yunita Siregar mengungkapkan rasa syukurnya bisa memerankan karakter Yuli yang kompleks, sekaligus memenuhi keinginannya bekerja sama dengan Rapi Films dan sutradara Hadrah Daeng Ratu. Ia berharap film ini bisa memberikan pesan moral sekaligus diterima luas oleh penonton.

Sutradara Hadrah Daeng Ratu menjanjikan horor yang lebih lokal dan membumi, dengan banyak adegan intens dan sinematografi menegangkan. Produser Eksekutif Sunil G. Samtani menambahkan bahwa film ini merupakan IP baru yang diharapkan bisa menyegarkan pasar horor Indonesia. Jangan lewatkan penayangannya mulai 17 Juli 2025.

Thursday, July 3, 2025

DARI SERIAL WEB KE BIOSKOP: TRANSFORMASI CERITA CINTA SORE

Setelah sukses dengan film blockbuster dan menyabet 7 Piala Citra, Yandy Laurens kembali dengan film panjang keempatnya Sore: Istri dari Masa Depan, yang akan tayang 10 Juli 2025. Film ini merupakan adaptasi dari serial web populer berjudul sama dan menampilkan duet Dion Wiyoko dan Sheila Dara dalam kisah romansa bernuansa fantasi. Diproduksi oleh Cerita Films secara mandiri, film ini mengemas ulang kisah lama dalam versi yang lebih epik, lengkap dengan visual lintas negara dari Jakarta hingga Eropa Utara seperti Kroasia dan Finlandia.

Cerita film berpusat pada tokoh perempuan bernama Sore, yang datang dari masa depan untuk mengubah hidup pasangannya, Jonathan, agar menjadi lebih baik. Dengan misi mengubah kebiasaan buruk Jonathan, konflik muncul saat rahasia masa depan mulai terungkap. Film ini membungkus tema cinta dan perubahan dengan elemen waktu dan fantasi, menjadikan kisahnya unik dalam genre drama romansa Indonesia.

Yandy Laurens menyebutkan bahwa keputusannya mengangkat kembali kisah ini ke layar lebar dipengaruhi oleh pengalaman hidup pribadinya yang telah banyak berubah sejak pertama kali membuat serial tersebut. Kini sudah berkeluarga, Yandy ingin mengeksplorasi makna cinta dan penerimaan dari sudut pandang yang lebih matang. Sang produser, Suryana Paramita, pun menilai bahwa bukan hanya kreatornya yang tumbuh, tetapi juga para penonton yang mengikuti kisah ini sejak lama.

Film ini menawarkan dinamika hubungan yang relatable, tentang harapan terhadap perubahan pasangan demi kebaikan bersama. Yandy menghadirkan narasi segar yang menjadi ciri khasnya, memperkuat nilai emosi dalam relasi antar karakter. Dion dan Sheila, yang telah beberapa kali bekerja sama dengan Yandy, menyampaikan bahwa proyek ini tetap memberi tantangan baru dalam membangun chemistry dan mendalami karakter masing-masing.

Untuk mendalami perannya, Sheila Dara bahkan mengikuti kursus bahasa Kroasia dan program kebugaran agar sesuai dengan karakter yang diperankannya. Transformasi ini tak hanya terjadi pada tokohnya, tapi juga pada dirinya sendiri. Film ini diproduksi dengan dukungan berbagai rumah produksi ternama serta sponsor resmi, dan akan mulai tayang di bioskop pada 10 Juli 2025. Untuk info terbaru, penonton bisa mengikuti akun Instagram resmi @cerita_films.

Friday, June 20, 2025

TRADISI, CINTA, DAN TEKANAN SOSIAL DALAM FILM JODOH 3 BUJANG


Starvision kembali menghadirkan film komedi romantis terbaru berjudul Jodoh 3 Bujang, hasil kerja sama dengan Rhaya Flicks. Film ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral tentang tiga bujang bersaudara yang mencoba menjalani pernikahan kembar demi memenuhi tradisi keluarga. Disutradarai oleh Arfan Sabran dan diproduseri Chand Parwez Servia dan Futih Aljihadi, film ini menampilkan deretan aktor muda berbakat seperti Jourdy Pranata, Christoffer Nelwan, Rey Bong, Maizura, dan lainnya.


Berlatar budaya Bugis-Makassar, kisah film ini berfokus pada Fadly, Kifly, dan Ahmad—tiga saudara yang hendak menikah bersamaan karena keterbatasan biaya. Namun, rencana itu terancam batal ketika calon istri Fadly dijodohkan dengan pria lain yang lebih mapan. Fadly pun harus mencari pengganti dalam waktu singkat demi menyelamatkan pernikahan mereka.


Film ini tidak hanya menyuguhkan komedi, tetapi juga menyoroti tekanan sosial dan perbedaan status dalam mencari pasangan. Melalui perjuangan Fadly yang mencoba berbagai cara untuk menemukan jodohnya, film ini mencerminkan dilema anak muda dalam menghadapi tradisi dan ekspektasi keluarga di tengah era modern, termasuk fenomena dating app yang kian populer di Indonesia.


Selain Fadly, karakter Nisa dan Rifa juga menambah kedalaman cerita. Nisa, pacar Fadly selama tiga tahun, harus menyerah pada perjodohan karena status sosial. Sementara Rifa, teman lama Fadly, menghadapi ketakutan akan tingginya uang panai yang bisa membebani calon suaminya. Dua tokoh perempuan ini merepresentasikan realita perempuan Bugis dalam menghadapi konflik batin dan tekanan tradisi.


Film ini menawarkan perspektif baru dalam perfilman Indonesia dengan menampilkan dinamika budaya lokal secara autentik. Baik dari segi cerita, karakter, hingga konflik yang dihadapi generasi muda, Jodoh 3 Bujang diharapkan mampu menghibur sekaligus mengedukasi. Film ini akan mulai tayang di bioskop pada 26 Juni 2025 dan informasi lebih lanjut tersedia di akun resmi Instagram dan TikTok Starvision.