Showing posts with label Ocehan Si Gila Film. Show all posts
Showing posts with label Ocehan Si Gila Film. Show all posts

Friday, August 28, 2020

MERAYAKAN DAN MENIKMATI PATAH HATI BERSAMA CHUNGKING EXPRESS


Anda pernah patah hati ? Saya anggap semua yang menjawab pernah. tetapi jika ada yang menjawab belum pernah, saya ucapkan selamat pada anda. Nikmati masa-masa itu sebelum nanti mengalami untuk pertama kalinya. Karena selalu ada yang untuk pertama kali bukan ?  Percayalah, patah hati itu berat. Setidaknya itulah yang digambarkan atau diwakili oleh Wong Kar-wai lewat Chungking Express. Wong Kar-wai salah satu sutradara dikenal sebagai salah satu sutradara hebat dari Hongkong yang mana satu-satunya filmnya yang saya tonton sebelum Chungking Express adalah My Blueberry Nights saat usia 19 tahun dan saat itu saya tertidur. Sejak saat itupun saya tidak pernah terlalu tertarik untuk mencoba menonton film-film dia yang lainnya. Merasa film-filmnya bukan secangkir teh saya. Tidak adil memang langsung menilai keseluruhan filmnya berdasarkan satu film, dan itupun bukan film terbaiknya yang saya tonton.


Ya, hakimi saja saya dengan mengatakan "kebanyakan menonton film hollywood sih loe" atau sebagainya apapun itu. Hal itu bisa saya terima. Ya bisa dikatakan saya termasuk dalam kategori penonton-penonton mainstream yang kebanyakan film-film favoritnya film-film kategori popcorn. Bahkan posisi sutradara favorit saya diurutan pertama adalah Micahel Bay. Iya Michael Bay yang itu, sutradara yang expert dalam hal ledakan yang banyak haternya itu. Tetapi kita tinggalkan dulu masalah selera nonton yang maisntream yang makin menjauh dari topik yang ingin saya coba bahas dengan kualitas tulisan yang seadanya ini.


Lalu kenapa baru muncul keinginan menonton Chungking Express sekarang setelah pengalaman tertidur menonton My Blueberry Nights ? Jawabannya karena ketidaksengajaan saya melihat postingan quote dari film Chungking Express yang ada di instagram dengan background karakter utama filmnya Takeshi Kaneshiro yang memancing perhatian saya. Quote tersebut bertuliskan:

"Actually, knowing someone doesn't mean anything. People change"


Sebuah quote yang memancing perhatian saya. Hanya sekedar memancing perhatian. Belum ada niat untuk menonton. Terlebih sudah tahu jika sutradaranya Wong Kar-wai. Namun belakangan gambar yang sama dengan quote yang sama cukup sering muncul di timeline instagram saya yang diposting oleh beberapa akun berbeda. Dan perasaan ingin menonton-pun muncul. Merasa quote itu sedikit agak relate dengan saya belakangan ini. Jadi perlu dicatat, meskipun saya tahu Chungking Express adalah salah satu film terbaik yang pernah ada dalam sinema Hongong dan bahkan dunia sesuai yang saya baca, tetapi karena pada dasarnya saya tidak terlalu tertarik dengan film-film Wor Kang-wai pasca My Blueberry Nights, saya sama sekali tidak megetahui Chungking Express bercerita tentang apa. Bahkan membaca sinopsis sebelum menontonpun saya tidak. Dan dari sini dimulailah sesuatu pengalaman yang sangat disukai orang-orang yang hobi menonton  ketika menonton dimana film itu memberikan "movie experience". Sebuah pengalaman yang tidak hanya memeberikan kepuasan setelah menontonnya, tetapi memberikan sudut pandang baru pada penontonnya.


Entah memang perlu  atau tidak saya menuliskan sinopsis filmnya disini, karena saya merasa paling telat menonton film ini dan yakin kalau ada yang baca tulisan ini pasti udah nonton. Tapi buat jaga-jaga jika memang belum ada yang menonton, saya tulis sedikit sinopsisnya. Siapa tahu bisa dapat hidayah untuk menonton dan merasakan pengalaman yang saya rasakan.


Chungking Expres terbagi dalam dua bagian cerita berbeda tetapi berhubungan secara tidak langsung. Bagian pertama menceritakan tentang seorang polisi bernama He Qiwu yang hanya kita kenal dengan nomor kode 223 (Takeshi Kaneshiro) yang masih belum bisa move on setelah diputusi oleh pacarnya pada tanggal 1 April. Nomor 223 masih berharap itu hanya sebuah joke atau prank, karena 1 April adalah April Fools Day.  Cerita kedua tentang seorang polisi dengan kode 663 (Tony Leung) yang juga masih berlarut-larut dengan perasan patah hatinya setelah diputusi oleh pacarnya yang seorang pramugari. Dari dua karakter ini kita akan dibawa tenggelam dengan dua refleksi perasaan patah hati yang berbeda. Cerita masing-masing dinarasikan oleh tokoh utamanya dari sudut pandang masing-masing. Narasi tidak hanya dari dua tokoh utama kita yang sedang patah hati itu saja, tetapi narasi dari sudut pandang berbeda dari karakter-karakter utama wanita di film ini yang diwakili oleh woman in blonde wig (Brigitte Lin) dan Faye (Faye Wong).


Untuk cerita sesungguhnya Chungking Express tidak ada yang istimewa. Bisa tergolong biasa. Sudah banyak film bertema romance patah hati seperti ini. Lalu apa yang membuatnya istimewa ? Buat saya sendiri adalah penggambaran karakternya yang sangat apa adanya yang jauh lebih dekat kepada penonton. Seperti yang saya sebut diatas, saya bisa dimasukan kategori penonton mainstream termasuk film romance. Film-film romance kebanyakan yang saya tonton benar-benar kategori popcorn yang plotnya banyak kita temui di FTV yang biasanya diisi oleh lagu-lagu populer. Lalu adegan demi adegan yang sangat didaramatisir mulai dari perjumpaan dua karakter uta, konflik hingga ending yang membuat kita mengeluarkan kata-kata "so sweeet".Ya saya tumbuh dengan film-film romance sejenis itu terutama dari bollywood. Sedangkan Chungking Express sangat mudah untuk kita merasakan atau emosi karakternya yang sangat patah hati itu. Tidak bisa move on, bucin atau segala hal yang kita alami patah hati tanpa didramatisir secara berlebihan. Cop 223 dan Cop 663 adalah kita sat mengalami pengalaman patah hati tersebut, yang mana saat dalam kondisi tersebut apapun yang disekitar bahkan ditengah-tengah keramaian sekalipun tidak bisa menghibur perasaan kita. 



Dalam film ini Wong Kar-wai menggambarkan bagaimana pada saat patah hati kita itu semua sama, hanya cara mengekspresikan perasaan saja yang berbeda. Cop 223 merefleksikan paah hatinya dengan membeli nanas kaleng yang memiliki tanggal kadaluarsa tanggal 1 May yang merupakan hari ulang tahun mantan pacarnya. Cara seperti membuat suasana hati Cop 223 membaik sesaat. Sedangkan Cop 663 mengekspresikannya dengan cara berbicara pada barang-barang yang ada di apartemennya. Setiap barang yang ada di apartemen mengingatkannya pada mantan pacarnya. Dua cara berbeda dalam mengekspresikan tapi perasaan yang sama.



Dengan ending yang terbuka, Wor Kang-wai dengan tidak menggurui memberikan pilihan pada penontonnya. Chungking Express seakan-akan terapi untuk penonton, terlebih untuk yang sedang mengalami patah hati tersebut. Tidak ada yang salah bersedih berlarut-larut karena baru kandas dari hubungan sebelumnya, karena memang hal itu bukan hal yang mudah. Ambil sebanyak waktu yang kamu butuhkan. Hanya saja kamu selalu punya pilihan untuk bisa keluar dari situasi berduka itu lebih cepat seperti langkah yang diambil oleh Cop 223 dan Cop 663 yang mencoba keluar dari situasi tersebut meskipun langkah yang mereka ambil belum tentu jauh lebih baik dari sebelumnya. Ya bukankah esensi hidup itu memang masalah ? Cara kita menghadapinya yang menjadi pembeda.


Lalu apakah syarat bisa menikmati film Chungking Express harus patah hati dulu ? Entahlah, saya juga tidak bisa menjawabnya pada saat situasi saya sudah pernah mengalaminya sebelum menonton film ini. Hanya saya yakin jika seandainya saya menonton Chungking Express saat usia sama dengan ketika menonton My Blueberry Nights, mungkin saya tidak akan terlalu menikmati menonton disaat usia sekarang yang sudah kenyang mengenyam asam,manis, asin dan pahitnya mengenai perasaan (aseeeeeek). Dan yang pasti setelah Chungking Express ini saya akan menonton semua film-film Wor Kang-wai termasuk menonton ulang My Blueberry Nights.


Sebagai penutup untuk kamu-kamu yang masih berduka dan belum bisa keluar dari situasi patah hati, selamat menikmati dan rayakan dan sambil teriak nyanyikan lirik akhir lagu Dreams yang dinyanyikan oleh The Cranberries yang menjadi soundtracknya...

La.....lalalalallaa......laaaaaaaa....lalalalalalla........laaaaaaaaaaaaaaaa.









Sunday, January 6, 2019

NOMINASI DAN VOTING GILA FILM CHOICE KEDUA DIMULAI

Respon yang cukup baik dari sobat Gila Film di Gila Film Choice (GFC) pertama tahun lalu, membuat tim admin sangat termotivasi untuk kembali mengadakan Gila Film Choice untuk kedua kalinya. Perbaikan dan penambahan kategori nominasi dilakukan pada GFC2 ini. Jika pada GFC pertama hanya ada 12 kategori nominasi, maka pada GFC kedua ini total ada 20 kategori nominasi. Penambahan kategori yang terlihat sangat kontras ada pada tv series yang tahun lalu tidak ada, padahal tv series sudah menjadi bahan diskusi yang bahkan menjadi salah satu agenda nonton bareng Gila Film. Lalu juga ada 2 kategori tambahan untuk kegiatan rutin Gila Film, yaitu nonton bareng yang bermasudkan untuk sekaligus menjadi bayangan atau patokan konsep nonton bareng Gila Film agar lebih seru kedepannya.


Apa saja sih kategori dan nominasi-nominasi di Gila Film Choice 2 ini ? Berikut kategori dan nominasinya. Dan jangan lupa, setelah melihat nominasinya jangan lupa voting yang ada pada link dibawah.


1. Favorite Film Of The Year



2. Favorite Indonesia Film Of The Year



3. Favorite Animated Film Of The Year



4. Favorite Foreign Film Of The Year



5. Guilty Pleasure Film Of The Year



6. Most Over Expectation Film Of The Year



7. Favorite Actor In Film Of The Year



8. Favorite Actress In Film Of The Year



9. Ensemble Cast Of The Year



10. Original Film For TV Or Legal Streaming Of The Year



11. Duo Combo In Film Of The Year



12. Favorite Original Song For Film Of The Year



13. Favorite Memorable Scene Of The Year



14. Favorite West TV Series Of The Year



15. Favorite New West TV Series Of The Year



16. Favorite Asian TV Series Of The Year



17. Favorite Actor In TV Series Of The Year



18. Favorite Actress In TV Series Of The Year



19. Favorite Nobar Gila Film Of The Year



20. Nobar Gila Film Yang Paling Ditunggu Di Tahun 2019



 Bagaimana ? Ada film-film unggulan sobat Gila Film yang masuk nominasi pada 20 kategori yang sudah disebutkan diatas ? Jika ada dan yakin, segera voting pilihan sobat Gila Film yang ada pada link ini. Voting ini akan dibuka sampai tanggal 11 Januari 2019, pukul 23.59. Akan ada 3 orang peserta voting yangberuntung yang akan diundi secara acak yang akan mendapatkan t-shirt eksklusif Gila Film Choice. Ingat, voting sebagai penikmat film, bukan pengamat film.

https://goo.gl/forms/tzMQR2qniHOiLvqO2

(By Zul Guci)


Wednesday, November 28, 2018

CATATAN NOBAR MOVIE MAGIC 2018






Movie Magic adalah istilah untuk nonton bareng film-film Wizarding World of JK Rowling yang diadakan oleh komunitas Indo Harry Potter (IG/Twitter: @indoharrypotter). Indo Harry Potter (IHP) sudah melakukan nonton bareng sejak film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban (2004). Kali ini, IHP menggelar Movie Magic bekerja sama dengan Gila Film. Berkat kerja sama ini, IHP daat menggelar Movie Magic di 5 kota besar: Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Makassar.



Movie Magic di Jakarta dilaksanakan pada tanggal 18 November 2018, pukul 09.00-14.00 di CGV Grand Indonesia. Penontonnya berjumlah 535 orang, menempati Studio 1 CGV GI, sebagai studio terbesar di Indonesia. Sejak akhir September, tiket sudah terjual habis di Book My Show. Movie Magic berbeda dengan nonton bareng pada umumnya, yaitu peserta mendapatkan goodie bag spesial bertema Wizarding World of JK Rowling yang tidak dijual umum. Hal ini menjadi barang eksklusif peserta.



Goodie bag kali ini dibedakan menjadi 3 berdasarkan harganya: Knut, Sickle, dan Galleon. Para pecinta Harry Potter pasti sudah tida asing dengan nilai mata uang dunia sihir tersebut. Paket Goodie Bag termurah adalah Knut sebesar Rp.100.000 , peserta mendapatkan: tiket nonton, paper bag IHP, gantungan kunci Niffler, kartu pos Newt, Notes Newt, dan magnet kulkas Wizarding World. Knut memang sengaja tetap diadakan agar semakin banyak yang bisa menjadi peserta Movie Magic. Paket Sickle adalah paket yg paling banyak pesertanya, dengan harga paket Rp.150.000. Peserta mendapatkan tiket nonton, tote bag, bantal Niffler, lanyard IHP, magnet Wizarding World, dan kartu pos Newt. Paket paling ekslusif adalah Galleon dengan harga Rp.300.000. Peserta mendapatkan tiket nonton, boneka Occamy, kaos Movie Magic, enamel cup Fantastic Beasts, lanyard IHP, magnet Wizarding World, dan kartu pos Newt.



Selain goodie bag spesial tersebut, Movie Magic selalu memberikan pengalaman nonton bareng yange mengesankan dengan games dan rangkaian acaranya (termasuk lomba cosplay dan video competition). Ada dua jenis game pada Movie Magic 2018: Crimes of Grindelwald dan Carnaval. Para pemenang games, cosplay maupun video competition mendapatkan hadiah yang sangat keren dari sponsor-sponsor Movie Magic 2018. Misalnya saja pemenang video competition mendapatkan hadiah Funko Occamy (seharga Rp.1.200.000) dari @funkoholic.id. Begitu juga dengan para pemenang cosplay, selain mendapatkan berbagai jenis Funko, mereka mendapatkan uang tunai dari PT Mega Kreasi Digital (untuk juara 1), voucher makan dari Majalah Japon untuk juara 2 dan 3, buku-buku dari Gramedia Pustaka Utama dan Periplus, bag tag Hogwarts dari @magicali_ , sabun dari @onceuponasoap, dan poster film dari WBI. Para cosplayer bersaing tidak peduli usia. Pemenang pertamanya berusia 5 tahun (@aza_yaka ) !



Selain video competition dan cosplay, acara juga diisi dengan games. IHP sudah sering membuat games yang terinspirasi dari dunia sihir JK Rowling. Games kali ini adalah Crimes of Grindelwald (sesuai dengan sub judul film) dan Carnaval. Pada games Crimes of Grindelwald diminta untuk berfoto di spot-spot yang sudah ditentukan sesuai tindakan kriminal Grindelwald yang diminta digames tersebut. Lalu peserta mem-posting foto-fotonya sesuai urutan tindak kejahatan yang dilakukan oleh Grindelwald. Sedangkan games Carnaval adalah rangkaian games yang biasa ada di karnaval/sirkus (sesuai salah satu adegan dalam film), yang terdiri atas 3 permainan: Angry Occamy (lempar tangkap boneka Occamy),Throw The Spell (lempar bola pingpong ke dalam gelas), dan Catch The Niffler (lempar gelang untuk dimasukkan ke tangan pasangan bermain).Para pemenang games mendapatkan hadiah-hadiah bertema Wizarding World dari @kelontongsihir (boneka Occamy), @ayaveelashop (wand Queenie), @thestorecerer (tumblr Hufflepuff), dan @dmc173 (banner asrama Hogwarts).



Beragam pendapat para peserta Movie Magic 2018, salah satunya dari @ratridp :” Euforianya seru, gamesnya makin kreatif, banyak momen berkesan. Namun dari segi tempat, prefer di Epicentrum, karena lebih terasa guyub. Goodie bag-nya jujur lebih menarik yang Movie Magic 2016.”

Nobar Movie Magic Jakarta

Selain di Jakarta, Movie Magic juga dilaksanakan di Bandung, Solo, Surabaya, dan Makassar. Movie Magic di Bandung dilaksanakan pada tanggal 14 November 2018 (pukul 19.00 WIB) di XXI Cihampelas Walk, diikuti oleh 25 peserta. Pendapat salah satu peserta: “Ya walau saya ga ikut Movie Magic Jakarta, tapi ga nurunin semangat buat nobar. Menurut saya, waktu kemarin udah terorganisir ya teknis pelaksanaanya, konsisten dengan apa yang telah disepakati, dan akang tetehnya baik-baik, ramahlah pokoknya.”

Nobar Movie Magic Bandung



Peserta di Solo berjumlah 9 orang, mereka melaksanakan Movie Magic pada tanggal 17 November 2018 (pukul 19.00) di XXI Solo Paragon. Tanggapan peserta: “Nobar Fantastic Beasts seru! Peserta nobar juga sangat antusias. Tambah seru karena ada beberapa yang cosplay atau membawa tongkat sihir sendiri. Nobar kali ini beda, karena penggemar Fantastic Beasts/Harry Potter seperti sudah punya ikatan yang kuat dengan filmnya, membuat nobar tambah meriah.

Nobar Movie Magic Makassar

Surabaya mengadakan Movie Magic di waktu yang sama dengan Solo, yaitu tanggal 17 Novber 2018 (pukul 19.00 WIB), di XXI Tunjungan Plaza. Peserta yang ikut berjumlah 20 orang. Kesan mereka: “Nobarnya seru, seneng banget bisa ketemu sesama Potterhead! Apalagi dari kecil biasanya nonton Harry Potter sendirian, FB 1 juga sendiri. Jadi pas kemaren bisa nobar FB tuh kayak ‘finally aku punya temen Potterhead’  . Semoga bisa ketemu sesama Potterhead di nobar-nobar selanjutnya.

Nobar Movie Magic Solo

Walaupun menjadi kota terakhir pelaksanaan Movie Magic 2018, Makassar tidak kalah serunya. Dilaksanakan di XXI Nipah Mall, pada tanggal 18 November 2018 (pukul 19.00 WITA), peserta dari Makassar berjumlah 13 orang. Kesan salah seorang peserta: “Exited banget, karena sebelumnya tidak ada yang namanya nonton bareng Potterhead. Seru aja karena bisa saling ketemu dan saling kenal. Dan saya masih mau nobar lagi for the next chapter”. Begitulah tanggapan dari peserta-peserta luar kota, Oh ya mereka juga mendapatkan paket kaos Movie Magic (bagi yang memesan).

Nobar Movie Magic Surabaya


Terima kasih kepada 16 panitia luar biasa ( @arvisha @justastrin @dalairphiare @ismantohadi @nayott_ @zulguci @sevannisa @rullydecade @spdiaz_t @bulandini @nindha @nicogiftano @teguhmei @ayuphs , Rany, dan Desy) yang berkomitmen untuk menyukseskan acara di Jakarta sejak bulan Mei 2018. Terima kasih juga untuk 7 panitia hebat dari Bandung (@riantifebb dan Ary dari @gilafilmbdg ), @mulletoh dari Solo, @yohanaleba dan @vistahermawati dari Surabaya, serta @yuanggi dan Andi dari Makassar. Terima kasih sister communities yang telah hadir di Movie Magic 2018 : @gilafilm , @gameofthrones.indonesia @eorlingas_id @portalpnfi dan @indostartrek . Tidak lupa terima kasih juga untuk seluruh anggota komunitas @indoharrypotter baik dari Jakarta maupun dari @ihp_bekasi @ihp_tanggerang dan @ihp_bogor yang telah menyihir CGV Grand Indonesia dengan mantra Patronus sehingga menimbulkan kebahagiaan yang tak terkira. Sampai jumpa pada Movie Magic 2020!

Merchandise Nobar Movie Magic

(By Aisyah Syihab)

Friday, June 8, 2018

22 MENIT RILIS JADWAL TAYANG DAN SOUNDTRACK




Rumah produksi film Buttonijo Films telah meluncurkan official trailer dari karya terbarunya, “22 Menit,” yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 19 Juli 2018 mendatang. Film “22 Menit” karya sutradara Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan ini terinspirasi dari keberanian warga Jakarta dalam menghadapi ledakan bom Thamrin yang terjadi pada bulan Januari 2016. “Film ini kami buat untuk menggambarkan keberanian dan juga ketahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi serangan teroris,” kata Eugene.

Melalui “22 Menit,” Eugene ingin bisa menyuguhkan cerita tentang orang-orang yang terkena dampak serangan teroris. Tokoh utama dalam film ini adalah Ardi (Ario Bayu), seorang polisi yang juga anggota unit anti terorisme. Meski resiko pekerjaannya tinggi, Ardi teguh dan sabar menjalani harinya. Ia bahkan tak pernah absen mengantar anak perempuannya ke sekolah sebelum bertugas.


Di sebuah pagi yang tenang di bulan Januari 2016, warga Jakarta dikejutkan oleh ledakan bom yang terjadi di pusat kota. Situasi mendadak jadi genting dan mencekam. Ardi dan segenap jajaran unit anti terorisme mempertaruhkan nyawanya demi mengamankan ibukota dari ledakan bom tersebut. Dalam 22 menit, Ardi dan satuannya berhasil meringkus pelaku. Namun peristiwa tersebut akhirnya ikut mengubah hidup banyak orang untuk selamanya.



Kisah drama yang juga penuh aksi ini dibintangi oleh Ade Firman Hakim, Fanny Fadillah, Ence Bagus, Ardina Rasti, Hana Malasan, Taskya Namya dan aktor kawakan Mathias Muchus. Naskah film ini ditulis oleh Muhammad Husein. Seperti yang terlihat di official trailer, film berdurasi 100 menit ini memiliki banyak aksi mendebarkan, mulai dari adegan bom meledak, baku tembak di tengah jalan hingga aksi berbahaya turun dari helikopter yang hanya bisa dilakukan oleh anggota kepolisian yang sudah terlatih. Kesungguhan Buttonijo dalam menggarap film ini adalah kerja keras tim produksi pimpinan Lexy Mere yang senantiasa berkonsultasi dengan jajaran kepolisian Republik Indonesia demi penggambaran yang akurat.



“Kami ingin film ini juga bisa menggambarkan kecanggihan fasilitas yang dimiliki oleh polisi Indonesia. Selama ini, kemajuan teknologi yang mereka punya tidak diketahui banyak orang,” jelas Myrna yang sudah cukup lama melakukan riset di Polda Metro Jaya. Satu hal yang jelas dari proses produksi film ini, Lexy selaku produser film mengatakan bahwa penumpasan aksi terorisme juga mengandalkan kontribusi masyarakat luas. “Ternyata, polisi tidak bisa sendiri saja menumpas teroris. Laporan dan kerjasama dari masyarakat sangat dibutuhkan agar polisi bisa menjalankan tugasnya.


Melalui film ini, kami ingin juga mengingatkan bahwa kita semua harus bisa saling bahu-membahu menjaga kesatuan Republik Indonesia,” kata Lexy. Untuk melengkapi suasana ibukota yang hiruk-pikuk di film “22 Menit,” Buttonijo menunjuk kelompok musik Semenjana dengan musisi terompet Ade Paloh untuk mengisi official soundtrack karya mereka. Lagu berjudul “Jakarta” tersebut menghadirkan lagu pop yang meneduhkan hati dengan adanya harmonisasi vokal serta lirik yang bertema sosial dan sarat kisah tentang manusia. "Jakarta" menawarkan irama yang santai namun juga tidak menghilangkan sentuhan rasa sayang terhadap dinamika ibukota yang sering membuat geleng kepala. 

Selain menunjukkan dukungan penuh kepada jajaran kepolisian Republik Indonesia yang sigap mengatasi aksi terorisme, film “22 Menit” juga akan menyumbangkan sebagaian keuntungan dari penjualan tiketnya kepada para korban bom Thamrin 2016 silam. “Film ini adalah pembelajaran soal anti terorisme di Indonesia, karena itu kami sangat berharap karya kami mendapat dukungan dari seluruh penduduk negeri,” kata Eugene





Friday, January 12, 2018

20 MOST ANTICIPATED FILMS OF 2018


Lagi, sedikit telat untuk memposting artikel yang harusnya diposting di akhir tahun 2017. Tapi berhubung masih Januari 2018, jadi harap dimaklumi *peace*. Setelah melalui voting yang diadakan secara internal, maka akhirnya terpilih-lah 20 film pilihan dari teman-teman Gila Film yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2018.



1. Winchester (dir. Michael Spierig, Peter Spierig)



2 Februari 2018

Cast: Helen Mirren, Sarah Snook, Jason Clarke

Pernah dengar rumah berhantu “Winchester Mystery House” yang menjadi tempat wisata supernatural di California? Kabarnya rumah tersebut menjadi berhantu setelah pemiliknya, Sara Winchester (Helen Mirren) ditinggal mati seluruh keluarganya. Kisah inilah yang diangkat sutradara sekaligus penulis kembar yang juga menangani Predestination dan Jigsaw.



2. Annihilation (dir. Alex Garland)



23 Februari 2018
Cast: Natalie Postman, Oscar Isaac, Jennifer Jason Leigh, Tessa Thompson, Gina Rodriguez

Kalian siap untuk ikut dalam ekspedisi yang dilakukan grup terdiri dari tantara dan ilmuan wanita di Area X? Bertemu hewan-hewan asing belum dilihat sebelumnya? Mengobservasi makhluk asing yang membuat sang suami pemimpin grup ini tidak sadarkan diri? Annihilation ditulis dan disutradarai oleh Alex Garland, yang pernah juga menangani Ex Machina, salah satu film sci-fi terbaik abad ini versi beberapa kritikus.



3. Isle of Dogs (dir. Wes Anderson)



23 Maret 2018
Cast: Edward Norton, Bryan Cranston, Bill Muray, Jeff Goldblum, Greta Gerwig, Tilda Swinton

Menyebut nama Wes Anderson saja sudah pasti membuat orang ingin menonton filmnya, apalagi untuk sebuah stop-motion animasi, belum lagi jajaran actor pengisi suaranya. Perlu apalagi yang disebutkan agar kalian tertarik menonton film ini?



4. Ready Player One (dir. Steven Spielberg)



30 Maret 2017
Cast: Ty Sheridan, Olivia Cooke, TJ Miller, Simon Pegg, Mark Rylance

Sebuah novel jenius yang akan divisualkan oleh sineas jenius yang biasa memegang genre fantasy serta berlimpah reference pop culture sampai arcade games.



5. Mary Magdalene (dir. Garth Davis)



30 Maret 2018
Cast: Rooney Mara, Joaquin Phoenix, Chiwetel Ejiofor

Mengusung kisah wanita paling kontroversial dengan menggandeng nama-nama yang pernah menjadi nominator Academy Awards tentu saja sangat disayangkan jika melewatkannya. Sempat direncanakan akan tayang di akhir tahun 2017, lalu di-push ke tahun 2018 demi mengincar kelancaran buzz untuk Academy Awards di tahun tersebut. The Weinstein Company memang memberikan pertaruhan besar untuk film biopic ini.



6. A Quite Place (dir. John Krasinski)



6 April 2018
Cast: John Krasinski, Emily Blunt

Ssshhh… sudah menonton teaser dari film yang disutradarai John Krasinski? Film panjang ketiganya ini tak tanggung-tanggung untuk menggandeng sang istri (di dunia nyata maupun film) berada situasi menjadi mencekam bermodalkan keheningan. Sshhh… “Listen closely, move carefully, and never make a sound. If they can’t hear you, they can’t hunt you.”



7. God Particle / Cloverfield 3 (Julius Onah)
20 April 2018

Cast: Elizabeth Debicki, Daniel Brühl, Gugu Mbatha-Raw, Zhang Ziyi, David Oyelowo

Masih menggunakan strategi yang sama dengan dua film pendahulunya, Cloverfield 3 atau God Particle bahkan ketika waktu hanya tinggal 3 bulan sebelum tayang, masih juga belum mengeluarkan kabar tentang filmnya. Tidak ada trailer, poster, bahkan teaser sedikit pun. Tapi dengan hasil memuaskan dari 2 film pendahulunya serta jajaran actor mumpuni di film ketiga pastinya sayang untuk dilewatkan.



8. Avengers: Infinity Wars (dir. Joe & Anthony Russo)



4 May 2018
Cast: Robert Downey Jr. Chris Evans, Chadwick Boseman, Tom Holland, Scarlett Johanson, Josh Brolin

Tentu saja, siapa yang tidak sabar menyaksikan sebuah kulmulasi cerita yang secara cantik dirangkai dalam satu universe besar oleh studio tersukses dalam mengadaptasi karakter-karakter komik. Menyaksikan ensemble karakter-karakter superhero yang bejubel dalam satu film untuk melawan satu villain yang sudah diberikan hint-nya sejak film pertama.



9. Deadpool 2 (dir. David Leich)



1 Juni 2018
Cast: Ryan Reynold, Josh Brolin

Meski memiliki mulut dan tingkah tak patut dicontoh, Deadpool sudah memiliki tempat di hati pecinta superhero dengan tingkah eksentriknya ini. Ditambah lagi dengan hadirnya David Leich di bangku sutradara bisa saja menambah ke-gore-an film ini yang sebelumnya kita lihat lewat John Wick dan Atomic Blonde. Bukan tanpa alasan untuk sequel ini Deadpool berani memasang jadwal dengan summer movies lainnya.



10. Ocean’s 8 (dir. Gary Ross)



8 Juni 2018
Cast: Cate Blanchette, Sandra Bullock, Helena Bonham Carter, Rihanna, Sarah Paulson, Anne Hathaway

Merasa bosan dengan konsep film-film yang di-remake, reboot, dibuat sekuel? Eitss nanti dulu, apa kalian tidak tertarik melihat all A-list actress dalam reboot dari film trilogy Ocean’s-nya Steven Soderbergh. Perampokan yang dikepalai Debbie Ocean (Sandra Bullock) demi mencuri perhiasan gelaran acara bergengsi kaum upper class di dunia politik, sosial, dan hiburan, Met Gala.



11. The Incredibles 2 (dir. Brad Bird)



15 Juni 2018
Cast: Craig T. Nelson, Holly Hunter, Samuel L. Jackson, Sarah Vowell

Masih menggunakan pengisi suara yang sama sejak 14 tahun setelah film pertamanya keluar dan mendapat sambutan menarik dari penonton maupun kritikus, petualangan keluarga manusia super ini ini kembali. Penasaran dengan perkembangan keluarga ini setelah 14 tahun lamanya melihat mereka melawan villain bernama Undermine?



12. Sicario 2: Soldado (dir. Stefano Sollima)



29 Juni 2018
Cast: Benicio del Toro, Josh Broslin, Isabela Moner

Sekuel Sicario memang tidak lagi memasang nama Denis Villenueve dan Emily Blunt, namun jangan sedih, masih ada nama Taylor Sheridan di bangku penulis untuk membawa kita pada kisah Alejandro dan Matt untuk melawan cartel narkoba.



13. Alita: Battle Angel (dir. Robert Rodriguez)



20 Juli 2018
Cast: Rosa Salazar, Jennifer Connelly, Christoph Waltz, Michelle Rodriguez, Eiza Gonzalez

Infromasi produksi film ini sudah mulai terdengar sejak tahun 2003 dengan James Cameron sebagai sutradara sebelum akhirnya sang sutadara berpaling pada Avatar yang sukses besar. Lalu nama-nama Guilermo Del Toro, Alfonso Cuaron dikaitkan yang menyutradarai film yang diadaptasi dari manga ini. Nama sutradara-sutradara besar seakan tidak bisa menjauhi proyek film ini ampai akhirnya film ini resmi diproduksi dengan Robert Rodriguez sebagai sutradara. James Cameron yang disibukan dengan sequel Avatar juga masih terlibat dalam film ini sebagai produser.


14. Mamma Mia! Here We Go Again (dir. Ol Parker)

20 Juli 2018

Cast: Amanda Seyfried, Lily James, Pierce Brosnan, Colin Firth, Stellan Skarsgård, Cher, Meryl Streep

Tidak mau tertinggal dari tren film musical yang sedang hits saat ini dan mulai mendapat lirikan perhatian penonton, ditambah lagi film pertamanya yang 10 tahun lalu meledak di pasaran, membuat produser ingin membawanya kembali ke layar lebar. Masih membawa rombongan cast lama serta tambahan cast dengan suara mumpuni, seperti Lily James, tentu sayang untuk dilewatkan.



15. Crazy Rich Asians (dir. Jon M. Chu)



17 Agustus 2018
Cast: Constance Wu, Michelle Yeoh, Harry Shum Jr., Awkwafina, Gemma Chan

Adaptasi buku laris karya Kevin Kwan berjudul sama, dengan kisah berpusat pada dua pasang kekasih yang akan menghadiri sebuah acara pernikahan kerabat mereka di Singapura serta ke-glamour-an persiapan keluarga Chinese kaya raya tersebut.



16. Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald (dir. David Yates)



16 November 2018
Cast: Eddie Redmayne, Jude Law, Johnny Depp, Katherine Waterston, Ezra Miller, Zoe Kravitz

Sudah rindu untuk masuk kembali ke Magical World? Siap-siap diantarkan Newt Scamander untuk jalan-jalan memperkenalkan dunia sihir di seluruh dunia. Ditambah lagi di sekulenya ini, akan mulai masuk ke konflik akbar yang diciptakan oleh sosok kontrversial yang di film awalnya sempat tertangkap oleh MACUSA, Grindelwald muda.



17. Aquaman (dir. James Wan)



21 Desember 2018
Cast: Jason Momoa, Amber Heard, Patrick Wilson, Nicole Kidman, Willem Defoe, Yahya Abdul Mateen II

Membentuk pesona Aquaman yang berbeda dari komik menjadi sangar dengan memasang Jason Momoa sangatlah menarik perhatian. Belum lagi tantangan memvisualkan dunia di bawah air yang harus diemban oleh sutradara yang sudah lihai menyutradarai film horror dan thriller, James Wan.



18. Wiro Sableng 212: Pendekar Naga Geni (dir. Angga Dwimas Sasongko)



Desember 2018
Cast: Vino G. Bastian, Sherina Munaf, Marsha Timothy, Yayan Ruhiyan.

Masih ingat dengan hype ketika kita menunggu-nunggu film The Raid 2 ?. Rasanya predikat itu selanjutnya bisa disandang oleh Wiro Sableng. Film yang diangkat dari novel karya Bastian Tito tidak tanggung-tanggung menggandeng nama 20th Century Fox sebagai rumah produksinya dengan Lifelike Pictures. Filmnya sendiri sudah menyelesaikan proses pengambilan gambar dan akan rilis akhir tahun 2018. Masih cukup lama bukan ? Hal yang jarang kita temui untuk produksi film lokal yang biasanya produksi hingga film rilis hanya berkisar 3-6 bulan. Dengan tidak terburu-buru demi sebuah kesempurnaan, Wiro Sableng adalah sebuah film laga nasional yang layak untuk ditunggu



19. I Think We’re Alone Now (dir. Reed Morano)



TBD
Cast: Elle Fanning, Peter Dinklage

Film yang akan melakukan debutnya di ajang Festival Film Sundance di bulan Februari mendatang ini disutradarai oleh Reed Morano, sutradara yang sedang naik daun berkat 3 episode awal nan brilian dari The Handmaid’s Tale, serta dibintangi oleh Elle Fanning yang kini sedang menjadi rebutan sineas untuk ikut dalam produksinya. Berkisah mengenai dua anak manusia pada masa distopia.



20. Laplace’s Witch / Raporasu no majo (dir. Takashi Miike)



TBD
Cast: Shô Sakurai, Suzu Hirose, Sôta Fukushi

Jika saya ditanya sebutkan 3 saja nama sutradara yang bisa menyutrdarai genre apapun dengan sama baiknya. Maka nama pertama yang saya sebutkan adalah Takashii Mike. Hampir setiap tahun sutradara ini menyutradarai genre film yang berbeda. Jika tahun 2017 ada Blade Of The Immortal adaptasi dari manga, maka di tahun 2018 ini ada Leplace's Witch bergenre crime-mystery-scifi-thriller (ribet bukan ?)  Leplace's Witch hasil adaptasi novel "Rapurasu no Majo" karya Keigo Higashino