Wednesday, May 18, 2016

ULASAN: GREEN ROOM


Sebuah grup band punk rock menjadi saksi pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok orang penjunjung supremasi ras kulit putih. Pat dan Sam, anggota grup band punk rock itu, serta Amber, seorang gadis muda yang tangguh, harus bertahan hidup melawan sekelompok misterius itu di sebuah bar di Oregon, karena kelompok tersebut berusaha menutupi pembunuhan yang terjadi.


Itulah sepenggal dari sinopsis film Green Room yang dibintangi oleh Anton Yelchin (Star Trek, Alpha Dog), Imogen Potts (Need For Speed, Knight Of Cups) dan aktor senior Patrick Stewart (X-men Series). Film bergenre thiller-psikologi  dengan balutan slasher yang membuat penonton tidak tenang di bangku bioskop menyaksikan akhir dari cerita sampai film berakhir. Filmnya sendiri disutradarai oleh Jeremy Saulnier yang merupak fim ketiga yang dia sutradarai setelah Murder Party (2007) dan Blue Ruin (2013) yang mendapat respon positif dar para kritikus.


Sama seperti film thiller-slasher yang sering kita temui, Green Room masih memakai plot sekumpulan korban yang terjebak ditempat terpencil dan harus menyelamatkan diri dengan situasi kemungkinan kecil bisa selamat. Jikapun ada pembeda dari film ini adalah hadirnya Patrick Stewart sebagai pemeran antagonis yang sangat jarang kita temui di film-film dia sebelumnya dan karakter Patrick Stewart sebagai Darcy menjadi nyawa dari film ini. 


Ya beruntungnya film ini memiliki tempo naik turun yang untuk sesaat akan sedikit memberi waktu pada penonton untuk mengambil nafas setelah adrenalin ikut naik yang dimulai dari menit 20 keatas durasi film yang diselingi dengan joke-joke pendek dari dialog karakternya yang bisa membuat penonton menyunggingkan senyum ditengah terror yang terjadi.


Genre thiller sepertinya sudah menjadi lahan dari Jeremy Saulnier yang bisa dilihat dari dua film sebelumnya yang dia sutradarai. Green Room adalah memperlihatkan kematangan Saulnier pada genre ini. 














Subscribe to this Blog via Email :