Tuesday, September 29, 2015

NOBAR " 3 THE MOVIE " DENGAN GILA FILM, MUTER FILM DAN CAST





Haloooo temen-temen Gila Film semuanya. Nah ada film terbaru lokal kita yang udah ditunggu-tunggu sejak tahun lalu release nih. Sebuah film drama action dengan memakai " Silat Panglipur " sebagai koreografi adegan fightingnya. Kali ini Komunitas Gila Film dan Muter Film mengajak temen-temen penggila film lainnya untuk bergabung dalam keseruan acara nonton bareng kita kali ini. Supaya tambah seru dan rame, dalam acara nonton bareng kali ini akan dihadiri oleh cast " 3 The Movie " seperti Abimana, Tata Ginting, Verdi Solaiman dan Donny Alamsyah. Nah...rame kan ??. Untuk detail acara nonton bareng kita bisa di check dbawah ini


Waktu Acara : Sabtu, 3 Oktober 2015 , mulai jam 13.00 - Selesai

Lokasi : XXI Holllywood KC, Jakarta



HTM : 35rb


Untuk pendaftaran silahkan hubungi Pin BB 54616802 ( Zul Guci ) or Whassaap and SMS 081280919945

KEEP CALM AND PROUD TO BE PENGGILA FILM !!!


Info lebih lanjut silahkan follow lewat twitter dan instagram di @penggilafilm

Thursday, September 24, 2015

GILA JIWA THE MOVIE, 1 FILM DENGAN RASA 5 GENRE BERBEDA




Memasuki 40 tahun Ria Irawan berkarya dalam dedikasinya terhadap perfilman Indonesia, terwujudlah sebuah film berjudul "Gila Jiwa the Movie" yang juga merupakan gagasan dari Ria Irawan sendiri untuk membuat sebuah film yang beda dari film Indonesia kebanyakan.

Film dengan ide yang cukup unik dan menarik ini awalnya merupakan sebuah film dengan konsep omnibus (hingga akhirnya mengalami perubahan konsep), yakni memiliki 1 cerita utuh dalam 5 genre yang berbeda, terdiri dari drama, komedi, action, horor dan musikal. Kelima genre tersebut disutradari oleh nama-nama yang sudah terkenal sebelumnya, masing-masing adalah Ade Paloh (personil Band Sore), Afgan Syahreza, Aming, Julia Perez dan Ria Irawan yang sekaligus turut berakting dalam genre musikal.



"Gila Jiwa the Movie" menyoroti empat remaja yang terobsesi menjadi filmmaker anti-mainstream untuk membuat tontonan yang berbeda dari yang lain. Selain tema horor dan komedi, film ini mengangkat isu bullying dan schizophrenia yang dibalut dalam sentuhan musikal ala panggung Broadway seperti dalam adegan Cell Block Tango di film "Chicago"-nya Rob Marshall.

Dengan proses yang cukup panjang, "Gila Jiwa the Movie" telah selesai masa produksi. Dalam test screening yang diadakan di Pusat Kebudayan Perancis (IFI, Tahmrin) Minggu (20/9/2015) siang, penggilafilm.com dab beberapa rekan media mendapat kesempatan diundang untuk menyaksikan pemutaran film yang juga dihadiri langsung oleh Ria Irawan, Aming, Afgan Syahreza, Ade Paloh, Julia Perez dan beberapa pemain yang turut andil dalam proyek tersebut.




Perlu bersabar untuk dapat menyaksikan keseruan yang terjadi dalam "Gila Jiwa the Movie" karena filmnya sendiri baru akan ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia pada awal tahun 2016.

( Mahmud Zaeni )

Wednesday, September 23, 2015

I AM HOPE, FILM YANG AKAN HADIR LEBIH DARI SEKEDAR HIBURAN




Diadakan di Ciputra Artpreaneur, Kuningan. Penggilafilm.com mendapat kesempatan menghadiri undangan dari Alkimia Production dalam acara “ Gathering Media & Launching Poster Kedua Film I Am Hope. Selain acara pres confrence yang dihadiri oleh sutradara film dan cast “ I Am Hope “, penggilafilm.com juga mendapat kesempatan proses dalam salah satu pengambilan gambar yang kebetulan juga dilakukan di Ciputra Artpreaneur. Sampai saat turun artikel ini, Wulan Guritno yang menjabat sebagai produser dalam film ini mengatakan jika proses pengambilan gambar dari film ini sendiri sudah mencapai proses 80%.



I Am Hope sendiri terjadi karena sebuah gelang, gelang yang bertuliskan “ Hope “ hasil kreasi Janna dan Amanda dari sisa kain-kain jumputan ibu meraka Ghea Pangabean. Gelangnya sendiri dijual dan hasil dari keuntungannya disumbangkan untuk yayasan kanker. Dari sanalah terbesit ide dari Wulan Guritno yang mengangkat tema kanker ini dalam sebuah film yang nantinya lewat film ini berharap juga akan bisa menaikan angka penjualan gelang tersebut yang akan membuat makin banyaknya penderita kanker yang terbantu.




I Am Hope sendiri direncanakan akan release Februari tahun depan yang bertepatan dengan “ Hari Kanker Sedunia “. I Am Hope disutradarai oleh Adilla Dimitri dan dibintangi oleh Tatjana Saphira, Fachry Albar, Tio Pakusadewo, Ario Wahab, Fauzi Baadillah, Kenes Andary, Febby Febiola, Ray Sahetapy dan Ine Febrianty.





I Am Hope sendiri bercerita tentang Mia ( Tatjana Saphira ) seorang gadis yang harus berjuang menghadapi penyakit kanker yang disaat bersamaan bisa mengancam impiannya untuk menggelar sebuah pergelaran theater. Kita tunggu hasil dari kerja keras tim “ I Am Hope “ dalam film ini. Tapi untuk saat ini kita harus sedikit bersabar sampai Februari tahun depan.




Thursday, September 17, 2015

PENGGILA FILM DI BALI, SAMBUTLAH RATUSAN FILM BERKUALITAS DARI 29 NEGARA BERKUMPUL DI BALINALE 2015





Untuk yang ke-9 kalinya, Bali International Film Festival (Balinale) kembalidigelarbekerjasamadenganCinemaxxsebagairumahbaruhinggatigatahunkedepan. Kali ini, festival tersebutmengambiltema Face of Diversity karenamenghadirkanberagamfilm dari 29 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Sebanyak 105 judul film akandiputarberuntunselamasepuluhharimulaidaritanggal 24-30 September 2015. Seluruh film yangmerupakanhasilkurasidari300 film yang masukdari 42 negaratersebutakandiputar di Cinemaxx yang berlokasi di Lippo Mall, Kuta Bali. Cinemaxx yang menjadi partner baruBalinalememungkinkan film-film diputardenganteknologicanggihbaik 3D maupun 2D.

Festival yang akandibukadengan film Gueros (2014) garapansutradara Alonso Ruiz Palacios dari Mexico inimenghadirkanjenis film yang beragam, di antaranya film feature fiksi, dokumenterdan juga film-film pendek. Tentunya, film-film tersebutmemilikikualitasunggulterutamadarisegisinematografimaupunpenceritaankarenasebagianbesar film adalahpemenangdariberbagaipenghargaanbertarafinternasional. Dan tahunini, Indonesia sebagaituanrumahberhasilmemasukkan 26 film karyaanakbangsa yang berartijumlahnyameningkatdaritahunsebelumnya yang hanyaenam film.

“Kita menyeleksi film-film yang masukdariberbagainegara. Film Indonesia yang masuktentunyamelewatiseleksi yang sama. Jadiiniadalahsebuahkabarbaikkarenadari 105 film, 26 di antaranyaadalahgarapansutradara Indonesia”, ungkapDeborah Gabinetti, Founder dariBalinale.



Film Indonesia yang akandiputarpadaperhelatantersebut di antaranya film “3 (tiga)” garapanAnggiUmbarayang memangakan World Premiere di festival tersebut, danbeberapa film lain sepertiBidadariTerakhir (AwiSuryadi), About A Woman (Teddy Soeriaatmadja), danCakraBuanakarya Massimo Burhannudinsertamasihbanyaklagikarya film lainnya. Sementaradariluarnegeri, film Ode to My Father dari Korea, Round Trip Heart (Jepang), pemenang Grand Jury Prize and Audience Award di Sundance Film Festival “Me and Earl And The Dying Girl” dari USA juga turutmemeriahkan festival tersebut. Untukketeranganlebihlengkapmengenaipemutaran film-film tersebut, jadwaldanhargatiketbisadilihat di situs www.balinale.com.


( By Triwahyuni )

Friday, September 4, 2015

WAKTUNYA GERMAN CINEMA FESTIVAL 2015‏ !!!






Beberapa waktu lalu penggilafilm.com sempat memberikan info pergelaran Festival Film Dokumenter yang diadakan oleh Erasmus yang baru dimulai tanggal 6 September 2015. Disaat pergeralaran Festival Film Dokumenter tersebut belum berakhir, German Cinema Festival  2015 akan hadir dalam pergelarannya di tahun yang ke-4. Tentunya hadirnya German Cinema Festival 2015 ini makin meramaikan alternatif penggila film dalam menonton film, terlebih acara festival ini juga diadakan secara gratis untu penonton. Maka beruntunglah untuk penggila film yang berada di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Bandung, Denpasar, Medan dan Surabaya yang akan disinggahi oleh festival film yang satu ini


Tahun ini program German Cinema terdiri dari 17 film yang merupakan produksi-produksi baru yang telah mendapat pengakuan dan memenangi banyak penghargaan internasional seperti misalnya Im Labyrinth des Schweigens (Labyrinth of Lies) yang disutradarai oleh Giulio Ricciarelli, Das Salz der Erde (The Salt of the Earth) yang disutradarai oleh Wim Wenders dan Juliano Ribeiro Salgado, serta tak ketinggalan film pemecah rekor penjualan tiket bioskop di Jerman Fack Ju Göhte (Suck Me Shakespeer) dan film teranyar salah satu sutradara terpenting Jerman saat ini, Andreas Dresen, Als Wir Träumten (As We Were Dreaming). Dengan pilihan beragam ini, kami berharap German Cinema dapat menjadi festival yang mampu menggambarkan lanskap perfilman Jerman yang aktual, serta menginspirasi dan membangun ketertarikan penonton film di Indonesia pada film-film Jerman. Seluruh film dapat dinikmati khalayak luas dengan adanya teks bahasa Inggris. Anda, para pecinta film, kami undang untuk datang dan menonton di tujuh kota di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Denpasar dan Medan.

German Cinema tahun ini adalah bagian dari Jerman Fest, serangkaian acara selama September-Desember 2015 yang bertujuan untuk menghormati dan merayakan hubungan baik antara Indonesia dan Jerman yang telah terjalin selama ini.

Jadi tandai kalender kamu semuanya, atur jadwal agar bisa menonton film-film terbaik dari negeri Jerman di festival ini.