Saturday, May 28, 2016

TUNDUKAN DUNIA, NASIONALISME DALAM SOUNDTRACK 3 SRIKANDI





Musik tidak hanya menjadi pelengkap ke dalam bagian film, namun juga menghidupi dan memperkokoh suatu film. Oleh karena itu, kehadiran soundtrack mempunyai keungglan untuk membawa masuk penonton ke dalam film. Berkaitan denan itu , MVP Pictures hadirkan soundtrac 3 Srikandi.


Melalui lagu Tundukan Dunia yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari, lag ciptaan Andi Rianto dn almarhm Arie SW in hadirkan kerasnya perjuangan atlet Indonesia yang pernah mengahrukan tanah air. Perasaan berkobar tersebut semakin kuat dengan arasemen megah dari Andi Rianto. Selain itu penjiwaan BCL membawakan lagu ini pun penuh semangat dan emosi meletup-letup. Racikan lirik dan musik ang dinamis ini sengaja dihadirkan untuk melengkapi film “3 Srikandi” garapan sutradara Iman Brotoseno.



Mengusung nasionalisme dalam lagu terbarunya, membuat pemeran Nurfitiyana dalam film yang tayang 4 Agustus 2016 initerhar sekaligus bangga. Dalam acara launching soundtracknya yang diadakan di Lamoda Plaza Indonesia, BCL mengungkapkan “Lagu ini bukan tentang cinta, tapi nasionalisme. Lagu yang dapat menyatukan kita untuk bisa menundukan dunia seperti di film 3 Srikandi”. Lebih lanjut, BCL menyampaikan baik dalam lirik lagu yang dinyanyikannya tersebut menginspirasi pendengarnya untuk tak pantang menyerah mengejar mimpi.





Film yang mengangkat kisah nyata 3 atlet panahan (Nurfitriyana, Kusuma dan Lilies) daam menggapai mimpinya, serta kerja kerasnya untuk mendapat pengakuan internasional dalam cabang panahan ini merupakan salah satu momen penting sejarah untuk olahraga Indonesia. Tiga atlet yang diperankan oleh tiga aktris yang saat ini menjadi ikon di perfilmman nasional kita yaitu Bunga Citra Lestari sebagai Nurfitriyana, Tara Basro sebagai Kusuman dan Chelsea Islan sebagai Lilies yang ditempa pelatih yang dikenal sebagai Robin Hood Indonesia, Donald Pandiangan yang diperankan oleh aktor kawakan Reza Rahadian yang berjuang bersama dengan kerja keras demi mendapatkan medali dan mengharumkan nama Indonesia ketika di Olimpiade Seoul 1988.

Wednesday, May 25, 2016

SINEDU.ID HADIRKAN PLATFORM ONLINE PENYEDIA FILM SEBAGAI MEDIA BELAJAR


Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan ambil bagian di rangkaian acara Pesta Pendidikan (PeKan), Visinema Pictures, Keluarga Kita, Sekolah Cikal dan PlotPoint hari ini resmi meluncurkan inisiatif pendidikan bernama Sinema Edukasi (www.sinedu.id) di Taman Menteng, Jakarta. Sinedu.id adalah sebuah platform online yang menyediakan film sebagai media belajar untuk dapat digunakan oleh siswa, guru dan orangtua.


 Peluncuran ini ditandai dengan sesi diskusi dengan mengangkat tema “Cerdas Nonton Film” dengan menghadirkan narasumber dari perwakilan murid, guru, dan orangtua, serta para penggagas Sinedu.id yaitu Angga Dwimas Sasongko - Sutradara dan CEO Visinema Pictures; Gina S. Noer - Penulis Skenario dan Co-founder PlotPoint; Najelaa Shihab – Pegiat dan Penggagas Pesta Pendidikan. Acara hari ini pun mengajak keterlibatan publik untuk ikut meramaikan suasana dengan menonton tiga film pendek yang tersedia di Sinedu.id melalui layar tancap serta pertunjukan musik. Ketiga film tersebut adalah Sepatu Baru (Aditya Ahmad), Special Mention untuk Film Pendek Terbaik kategori Generation KPlus di Festival Film Berlin “Berlinale”, Lembar Jawaban Kita (Sofyana Ali), Sinema Terbaik Festival Film Jawa Barat 2015, Festival Sinema Prancis, dan Lawuh Boled (Misyatun), Film Pendek Terbaik di South to South (StoS) Film Festival 2014.


Film adalah media. Melalui film, pembuatnya menyampaikan berbagai pesan dan informasi dengan cara yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Film sebagai media bermanfaat sebagai sumber belajar bagi anak, terutama untuk belajar melihat informasi dari berbagai sudut pandang.

 Angga Dwimas Sasongko - Sutradara dan CEO Visinema Pictures menuturkan bahwa platform ini merupakan bagian dari kegelisahannya pada akses terhadap karya dan advokasi media literasi. “Pertemuan dengan Najelaa Shihab dan Gina S. Noer yang menggagas ‘Guru Cerdas Menonton Film’ akhirnya membawa kami pada gagasan membuat Sinedu.id. Sebuah platform digital yang secara sistematik dapat membantu murid, guru, dan orang tua di mana pun mereka berada (selama ada koneksi internet) untuk mengakses film serta modul belajar yang didesain dan dibuat khusus untuk bisa melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan film sebagai media belajar. Saya tidak percaya pada ‘pesan moral’ dalam film. Tapi bahwa film bisa bermanfaat untuk banyak orang, itu penting, melalui konteksnya masing-masing yang dimiliki film yang bersangkutan.” 




Setiap film yang ditayangkan dalam platform ini akan dibuatkan modul khusus yang disesuaikan dengan panduan kompetensi anak sehingga tujuan sebagai media belajar dapat tercapai. Modul tersebut dapat diunduh secara gratis dan akan mengulas bagaimana proses pembuatan film yang ditayangkan, sekaligus menginformasikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam film tersebut. Najelaa Shihab – Pegiat dan Penggagas Pesta Pendidikan menuturkan “Melalui Sinedu.id, baik guru, siswa dan orangtua dapat menonton film yang telah dikurasi dan menggunakan modul sebagai panduan untuk diskusi. Di Sinema Edukasi, modul belajar film disusun bukan dengan memberikan pernyataan tapi justru dengan serangkaian pertanyaan yang harapannya dapat memicu pengalaman berpikir yang merdeka. Belajar yang efektif selalu diawali dengan pertanyaan dan diakhiri dengan pertanyaan yang lebih banyak lagi.”


Hadir sebagai konsep pembelajaran digital baru, Sinedu.id merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara pegiat film dan pegiat pendidikan yang bertujuan untuk mendorong terciptanya penonton cerdas di Indonesia. Gina S. Noer - Penulis Skenario dan Co-founder PlotPoint menuturkan, Sinedu.id bagaikan "vaksin" untuk pikiran kita. “Kita tak perlu takut pada film/media yang ada pada dunia saat ini apalagi takut pada pemikiran dan ide. Tapi kita bisa menggunakan film/media sebagai alat untuk membekali diri dan anak kita keahlian untuk menyaring, memahami, dan mendiskusikannya. Keahlian inilah yang akan membuat mereka menjadi penerus yang lebih kuat dan generasi yang lebih baik.



” Sinema Edukasi (Sinedu.id) merupakan wadah alternatif pertama yang mengolaborasikan dunia pendidikan dan perfilman yang melibatkan seluruh pelaku pendidikan dari berbagai latar dan peran untuk memajukan pendidikan dan perfilman Indonesia secara bersamaan. Melalui platform sinedu.id, para pengguna dapat memanfaatkan akses menonton film yang cerdas dan berkualitas secara gratis. Sebagai pelengkap modul, platform ini membuat kumpulan cerita di balik layar (behind the scene), fakta tentang film, rating khusus dan wawancara dengan aktor maupun pembuat film.



Sinedu.id diinisiasi oleh Visinema Pictures bersama Keluarga Kita dan Plot Point Publishing karena menyadari bahwa dunia perfilman bisa menjadi jembatan untuk media pendidikan agar lebih menyenangkan dan bermakna. Konsep tersebut diharapkan mampu menumbuhkan percakapan tenatang film dan edukasi di setiap ruang kelas dan ruang keluarga guna mencetak penonton pintar sehingga terjadi keterlibatan penonton yakni murid, guru, orang tua lebih kritis dalam memilih sebuah film, sehingga industri perfilman dapat memproduksi film-film dengan kualitas yang jauh lebih baik.

Friday, May 20, 2016

GO-TIX, CARA BARU TERMUDAH MENDAPATKAN TIKET NONTON



GO-TIX, layanan mobile ticketing dan penyedia informasi beragam acara hiburan yang ada dalam layanan aplikasi GO-JEK kini kian memanjakan konsumen dengan meluncurkan pilihan kategori pembelian tiket terbaru yaitu Movies. Kategori Movies ini memungkinkan customer untuk memesan dan membeli tiket film yang ditayangkan oleh CGV blitz.



Windy Natriavi, VP GO-JEK Lifestyle Services menyatakan kategori Movies dalam fitur GO-TIX menjadikan GO-TIX sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan hiburan. Kategori Movies ini melengkapi fitur GO-TIX yang merupakan mobile ticketing penyedia informasi beragam acara mulai dari musik, olahraga, seni dan budaya, atraksi hingga workshop.



“Saat ini, menonton film sudah menjadi kebutuhan hiburan mendasar bagi masyarakat di kota besar. Dengan adanya pilihan kategori Movies di dalam GO-TIX, kini membeli tiket tidak perlu antre atau takut kehabisan padahal sudah jauh-jauh datang ke bioskop. Dengan GO-TIX, customer bisa langsung mendapat kepastian akan tiket, memilih tempat duduk secara langsung, bahkan melakukan pemesanan untuk hari berikutnya dan pre-order untuk film yang belum tayang*. Ini tentunya merupakan solusi penghematan waktu yang luar biasa untuk masyarakat urban saat ini“, katanya.



Dalam penggunaannya, customer hanya perlu memilih jenis film, lokasi bioskop, detail waktu yang diinginkan, melihat kursi kosong yang tersedia, dan kemudian melakukan pembayaran. Setelah selesai melakukan pembayaran, akan muncul konfirmasi pembelian tersebut dalam bentuk kode booking yang kemudian harus ditukarkan menjadi tiket asli pada self ticketing machine CGV blitz. Untuk seluruh kenyamanan ini, pelanggan hanya dikenakan convenience fee sebesar Rp5000 per transaksi terlepas dari berapapun jumlah tiket yang dibeli.



Saat ini pembelian tiket film CGV blitz melalui GO-TIX tersedia di 10 kota yaitu Jakarta, Bandung, Tangerang, Bekasi, Balikpapan, Batam, Yogyakarta, Cirebon, Surabaya, dan Karawang. Sedangkan penjualan tiket kategori acara yang lain seperti musik, olahraga, seni dan budaya, atraksi hingga workshop tersedia untuk daerah Jakarta.



Untuk tiket kategori acara yang lain, GO-TIX juga memberikan layanan pengiriman tiket dan juga pengantaran menuju lokasi acara. Hal ini bertujuan untuk-memberikan kemudahan untuk para customer dalam mendatangi sebuah acara, sekaligus sebagai solusi untuk customer dalam melakukan aktivitas yang menarik dan berkualitas.



Saat ini, transaksi pembelian tiket melalui GO-TIX dapat dilakukan menggunakan GOPAY. GO-PAY merupakan GO-JEK credit versi terbaru yang kini dapat digunakan untuk membayar berbagai layanan GO-JEK dengan cepat, mudah, dan aman. GOPAY hadir sebagai solusi pembayaran di era digital sekaligus wujud kontribusi GO-JEK dalam mendukung gerakan cashless society.







Dengan GO-PAY, transaksi pembayaran lebih praktis, mudah dan cepat. Customer tak perlu repot menyediakan uang cash atau transfer untuk pembayaran pembelian tiket di GO-TIX. Sebagai fitur pembayaran, GO-PAY menawarkan berbagai kelebihan di antaranya adalah kemudahan dalam hal isi ulang atau top up. Pengguna layanan dapat melakukan top up dari Bank BRI, BCA dan Mandiri via internet banking, mobile banking, maupun ATM. Jumlah maksimal dana di GO-PAY adalah sebesar Rp2 juta. GO-PAY juga memungkinkan pengguna untuk membayar makanan atau belanjaan untuk orang lain. Transaksi dengan GO-PAY dapat dilakukan untuk fitur GO-FOOD, GO-MART, GO-RIDE, GO-CAR, GO-SEND, GO-BOX dan juga GO-TIX.







Wednesday, May 18, 2016

ULASAN: GREEN ROOM


Sebuah grup band punk rock menjadi saksi pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok orang penjunjung supremasi ras kulit putih. Pat dan Sam, anggota grup band punk rock itu, serta Amber, seorang gadis muda yang tangguh, harus bertahan hidup melawan sekelompok misterius itu di sebuah bar di Oregon, karena kelompok tersebut berusaha menutupi pembunuhan yang terjadi.


Itulah sepenggal dari sinopsis film Green Room yang dibintangi oleh Anton Yelchin (Star Trek, Alpha Dog), Imogen Potts (Need For Speed, Knight Of Cups) dan aktor senior Patrick Stewart (X-men Series). Film bergenre thiller-psikologi  dengan balutan slasher yang membuat penonton tidak tenang di bangku bioskop menyaksikan akhir dari cerita sampai film berakhir. Filmnya sendiri disutradarai oleh Jeremy Saulnier yang merupak fim ketiga yang dia sutradarai setelah Murder Party (2007) dan Blue Ruin (2013) yang mendapat respon positif dar para kritikus.


Sama seperti film thiller-slasher yang sering kita temui, Green Room masih memakai plot sekumpulan korban yang terjebak ditempat terpencil dan harus menyelamatkan diri dengan situasi kemungkinan kecil bisa selamat. Jikapun ada pembeda dari film ini adalah hadirnya Patrick Stewart sebagai pemeran antagonis yang sangat jarang kita temui di film-film dia sebelumnya dan karakter Patrick Stewart sebagai Darcy menjadi nyawa dari film ini. 


Ya beruntungnya film ini memiliki tempo naik turun yang untuk sesaat akan sedikit memberi waktu pada penonton untuk mengambil nafas setelah adrenalin ikut naik yang dimulai dari menit 20 keatas durasi film yang diselingi dengan joke-joke pendek dari dialog karakternya yang bisa membuat penonton menyunggingkan senyum ditengah terror yang terjadi.


Genre thiller sepertinya sudah menjadi lahan dari Jeremy Saulnier yang bisa dilihat dari dua film sebelumnya yang dia sutradarai. Green Room adalah memperlihatkan kematangan Saulnier pada genre ini. 














TOLERANSI DALAM KEANEKARAGAMAN DI FILM AISYAH BIARKAN KAMI BERSAUDARA




Setelah dua tahun berturut-turut merilis My Idiot Brother dan Sebuah Lagu Untuk Tuhan, rumah produksi Film One Production sudah siap dengan film terbarunya yang akan mulai release 19 Mei 2016 ini berjudul Aisyah Biarkan Kami Bersaudara yang mengusung tema pendidikan dan keanekaragaman di Indonesia.



Dibintangi oleh Laudya Cintya Bella yang berperan sebagai Aisyah, film ini bercerita tentang balada seorang guru bernama Aisyah. Gadis asal Jawa Barat yang harus meninggalkan kampung halamannya karena mendapat tugas mengajar di sebuah sekolah dasar di desa pedalaman Atambua, Nusa Tenggara Timur. Banyak tentangan ang harus dia hadapi . Selain kondisi cuaca yang sangat berbeda dari tempat asalnya, Aisyah juga harus menghadapi segala perbedaan kultur budaya dengan warga setempat.



Disutrdarai oleh Herwin Novianto (Jagat X Code, Tanah Surga, Katanya), Aisyah menuturkan kisah perjuangan anak manusia yang mengharukan. Skenario yang dtulis oleh Jujur Prananto ini mengajak penonton menyaksikan kelembutan dan ketegaran Aisyah dalam mengahadapi masalahnya ketika mengajar dipedaaman yang sama sekali belum pernah dihadapinya. Lewat film ini penonton akan diajak melihat kondisi keseharian masyarakat yang hidup dalam kondisi cuaca panas dan kering di kawasan Indonesia Timur.





Selain Bella, film in juga dibintangi oleh sejumlah pemain seperti Lidya Kandou, Ge Pamungkas, Arie Keriting dan Panji Surya Sahetapy. Proses film ini dilakukan pada bulan November 2015 di Atambua, dekat perbatasan Indonesia – Timor Leste. Dilanjutkan dengan pengambilan gabar di kawasan perkebunan teh di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sunday, May 15, 2016

ULASAN: MR. RIGHT



Dalam bulan-bulan summer movies, disaat film-film unggulan dengan bujet besar silih berganti tayang di bioskop dan saling berlomba-lomba mendapatkan banyak penonton, disaat itu juga akan selalu ada film ringan dengan bujet yang tidk terlalu banyak akan menyelip ditengah persaingan itu yang terkadang bisa menjadi kejutan dalam peraihan box office. Dan tahun ini posisi itu yang dicoba oleh Mr. Right. Film komedi romantis berbalut action yang dibintangi oleh Sam Rockwell (Moon, Iron Man 2) dan Anna Kendrick (Up In The Air, Pitch Perfect) dan disutradarai oleh Paco Cabezas yang terakhir kali menyutradarai Tokarev, film yang dibintangi oleh Nicolas Cage tahun 2014 yang lalu. Selain itu film ini juga didukung oleh Tim Roth (Pulp Fiction, The Incredible Hulk) Michael Eklund (The Call, See no Evil 2) dan RZA (The Man With The Iron Fist 1&2).



Setelah putus dari kekasihnya, Martha (Anna Kendrick) bertemu dengan pria bernama Francis (Sam Rockwell). keduanya pun tertarik satu sama lain, dan menjalani hubungan sebagai kekasih. Tanpa Martha sadari, Francis sebenarnya adalah seorang pembunuh bayaran dengan julukan Mr. Right. Ia sedang dalam pelarian menghindari kejaran sekelompok kartel, karena telah membunuh orang yang mempekerjakan dirinya. setelah mengetahui hal ini, Martha harus memutuskan apakah ia akan menjauh dari konflik atau tetap setia menemani Francis.



Sinopsis yang sudah terasa cukup familiar yang mengingatkan dengan Killers, Bounty Hunter atau Mr & Mrs. Smith. Dengan konsep ceritanya yang sudah sering ditemui, Mr. Right tidak menampilkan sesuatu yang istimewa lagi dari cerita yang ditampilkan. Beruntunglah chemistry pemeran utama Sam Rockwell dan Anna Kendrick bisa menampilkan peforma yang sangat menghibur penonton sehingga kita tidak terlalu peduli lagi dengan isi cerita yang sudah sangat mudah ditebak.



Tidak juga ada yang sesuatu istimewa dari penampilan pemeran pembatu sekelas Tim Roth, kecuali ketika melihat karakternya berduel dengan Sam Rockwell. Yang mengikuti film-film Marvel, duel antara Sam Rockwell dan Tim Roth menjadi daya tarik sendiri karena secara kebetulan mereka berdua pernah terlibat dalam film Marvel sebagai villain utama. Sam Rockwell di Iron Man 2 tahun 2010 dan Tim Roth di The Incredible Hulk tahun 2008.



Mr. Right yang naskahnya dikerjakan oleh Max Landis (American Ultra) bisa dibilang bukanlah film yang istimewa. Tetapi dengan penampilan menghibur dari dua karakter utamanya film ini masih bisa dijadikan pilihan ketika kamu mulai bosan dengan segala ledakan-ledakan dalam film berbujet besar yang sering kita temui di summer movies.


Friday, May 13, 2016

YUK NOBAR X-MEN APOCALYPSE BARENG KOMUNITAS-KOMUNITAS FILM DI JAKARTA

Hei penggila film semua, sudah siap dengan event nobar bareng teman-teman penggila film lainnya ? yuk gabung seru-seruan bareng kita di nobar X-Men Apocalypse. Film ketiga dari bagian X-Men First Class ini yang masih dibintangi oleh James McAvoy, Michael Fassbender, Jennifer Lawrence dan disutrdarai oleh Bryan SInger. Yang udah pernah ikutan pasti udah tahu gimana bukan serunya acara-acara nobar  sebelumnya bareng teman-teman penggila film yang lain. Yuk tunggu apalagi. Untuk detal acara cek poster acaranya dibawah ini ya.



Nah, udah jelas kan detail acaranya diatas. Nah buat yang mau ikutan tinggal daftar lewat kita di 081280919945 (Zul Guci). Bisa dikontak lewat WA atau SMS. Jadi langsung aja dikontak ya. Kita seru-seruan lagi d nobar kali ini.

KEEP CALM AND PROUD TO BE PENGGILA FILM.

Wednesday, May 11, 2016

ULASAN: KOMEDI GOKIL 2




Mengulang sukses film Komedi Modern Gokil! tahun 2015 lalu, MD Pictures kembali menghadirkan sequelnya yang kini diberi judul Komedi Gokil 2. Film yang mengangkat genre komedi klasis dengan celotehan-celotehan khas yang kocak dan konyol ini siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 12 Mei 2016.



Komedi Gokil 2 kali ini melanjutkan dari film pertama bercerita tentang kehidupan di sebuah rumah kost yang kedatangan penghuni baru, Mia (Senk Lotta), Acho (Acho) dan Lolox (Lolox). Diawali kedatangan dan perkenalan dengan salah paham soal koper Mia yang tidak sengaja tertinggal oleh Acho dan Lolox. Kesalahpahaman yang akhirnya bisa diselesaikan disebuah rumah kost yang dimiliki oleh Om Indro dan Tante Maya. Perkenalan itulah akhirnya, Lolox yang ternyata adik dari Boris (Boris Simorangkir) dan Mia keponakan dari pemilik kost juga membawa Acho untuk menetap di kost tersebut karena jatuh cinta Mia dan menggiring penghuni-penghuni dan pemilik kost ini dalam masalah yang konyol yang akan membawa penonton tertawa terpingkal-pingkal hampir dalam selama durasi film.


Penggarapan Komedi Gokil 2 kembali dipercayakan pada sutrdara Cuk FK yang memang sudah sangat dikenal menggarap film-film komedi sejenis Komedi Gokil 2 yang juga tidak lepas dari tangan dingin Dhamoo Punjabi. Adegan demi adegan disajikan secara kocak dengan banyolan ala kekinian yang lucu dan konyol.

Selain diisi oleh stand up comedian yang sudah sangat kita kenal seperti Boris Simorangkir, Lolox, Acho dan komedia legendaris Indro Warkop, film ini juga diramaikan oleh Senk Lotta, Nikita Mirzani, Maya Wulan,Brianna Simorangkir, Risma Nilawati, Tengku Dewi, Sas Widjanarko dan Duo Serigala.


Saya salah satu orang yang meremehkan film ini ketika melihat trailernya wara-wari di bioskop sebelum film dimulai. Dari trailernya saja sama sekali tidak ada merasa kelucuan yang memancing tawa. Entah karena ekspetasi yang serendah itu makanya ketika menonton hanya tinggal duduk manis aja. Siapa sangka film ini ternyata mampu bmembuat saya tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut hampir 70% durasi film. Saya tidak ingat lagi kapan terakhir kali bisa tertawa seperti itu didalam bioskop (atau memang tidak pernah). Tidak perlu alur cerita yang rapi atau sinematographi yang indah, film komedi ini menganut komedi klasik ala Warkop dengan celotehan2 khas dengan tingkah2 konyol para karakternya. Buat saya film ini sangat menghibur yang sangat, sangat, sangat mengingatkan dengan Warkop. Saya yang belum menonton film pertamanya, sekarang saya tidak kaget lagi kenapa film pertamanya bisa sukses menggaet banyak penonton. Karena film komedi seperti ini yang sangat dekat penonton kita.

Dengan MD yang menurut saya berhasil membuat sebuah film komedi klasik ala Warkop ini (Film ketiga Komedi Gokill 3 akan release tahun ini juga), saya jadi penasaran konsep film Warkop seperti apa yang dikerjakan oleh Falcon yang mana 3 pemeran utamanya seorang aktor, bukan komedian seperti halnya Komedi Gokil. Kita lihat saja nanti.


Tuesday, May 10, 2016

ULASAN: MIDNIGHT SPECIAL







Zod dipertemukan dengan Kylo Ren dan Marry Jane terlibat dalam konflik yang mengancam nyawa ?. Bukan, bukan. Sepenggal kalimat diatas bukanlah sinopsis dari Midnight Special. Tapi setidaknya itu yang ditangkap penonton yang tidak mengetahui banyak mengenai film ini ketika melihat trailernya pertama kali melihat Michael Shannon (Man Of Steel), Adam Driver (Star Wars: The Force Awakens) dan Kirsten Dunts (Spider-man Trilogy) dalam satu layar. Film yang disutradarai oleh Jeff Nichols (Mud, Take Shelter). Sutradara yang melejitkan nama Michael Shannon dalam Take Shelter.



Roy adalah seorang ayah dengan anak laki-laki berusia 8 tahun, Alton, yang memiliki kemampuan supernatural. Dengan dibantu seorang petugas negara, Lucas (Joel Edgerton) mereka melarikan diri dari pemerintah dan kelompok ekstremis religius, mengendarai mobil dari kota ke kota untuk membawa Alton ke sebuah lokasi rahasia pada tanggal yang sudah ditentukan, di mana akan terjadi sebuah peristiwa gaib yang mungkin akan mengubah dunia. Yang mana pada akhirnya sebuah misteri dari diri Alton terkuak pada sebuah ending yang cukup mengejutkan.



Dengan alur cerita yang sangat lambat, penonton dipaksa bersabar untuk perlahan-lahan mengetahui kenapa Alton menjadi perebutan beberapa pihak yang sampai menelan korban. Ya mungkin disarankan untuk kamu yang tidak terbiasa dengan film alur lambat seperti ini untuk meminum secangkir kopi sebelum menonton filmnya. Peforma Michael Shannon dalam film ini menjadi poin lebih dari fim ini deperti halnya penampilannya di “Take Shelter”. Untuk yang belum terbiasa dengan penampilan serius Adam Driver, perlahan pendapat penonton hanya mengingat dia diperan komedi akan mulai terkikis.





Midnight Special bukanlah film Sci-fi yang memuat penuh aksi dan ledakan. Midnight Special sebuah film drama berbalut thiller seorang ayah yang ingin melindungi anaknya. Dengan alur lambat film ini akan membuat menguap sebagian penonton. Tetapi, jika kamu bisa sangat menikmati Take Shelter, film dari Jeff Nichols sebelumnya, film ini dijamin akan sangat menjanjikan karena tone filmnya yang hampir sama.

Monday, May 9, 2016

LAUNCHING OFFICIAL TEASER DAN POSTER ILY FROM 38.000 FEET





Sukses di dua film terkahir dengan Magic Hour (2015) dan London Love Story (2016), Screenplay Films sekarang sudah siap dengan film terbaru ILY From 38.000 FT yang dibintangi oleh 2 pemain remaja yang sangat digandrungi oleh penonton remaja-remaja Indonesia yaitu Michelle Ziudith dan Rizky Nazar. Selain itu juga ada Tanta Ginting, Derby Romero, Ricky Cuaca, Amanda Rawles dan pemain-pemain lainnya yang sudah tidak asing lagi namanya di ranah perfilman Indonesia. Film yang masih disutradarai oeh Asep Kusnidar, sutradara dibalik suksesnya Magic Hour dan London Love Story da penulis seknario dtulis oleh Tisa TS.



Dan pada tanggal 4 May 2016, Screenplay secara resmi merelase official teaser dan poster dari filmnya yang akan sering kita lihat dalam dan lobby bioskop. Dalam teaser yang memunculkan cuplikan adegan Michelle Ziudith dan Rizky Nazar bersama pemain lainnya yang memanjakan mata sekaligus memberikan rasa penasaran untuk menyaksikan film ini pada tanggal 5 Juli 2016 nanti.



Film ini bercerita tentang Alleta seorang gadis 18 tahun, yang terbang ke Bali untuk berlibur, di saat yang sama lalu bertemu dengan Arga (Rizky Nazar). Arga adalah serang mahasiswa sealigus eorang creator program dengan bendera Geography Channel. Sejak pertemuan itu hubungan Arga dan Aletta semakinn dekat dengan banyak kejadian-kejadian diantara mereka.



Hubungan mereka menjadi semakin dekatb sejak saat itu dan pelan-pelan Arga meminta Aletta untuk kembali  ke rumahnya. Dan Arga berjanji akan menyusulnya segera ke Jakarta. Namun hingga saat yang diajnjikan Arga tidak pernah hadir. Kemana Arga sebenarnya ? kenapa dia tidak memenuhi janjinya ?. Semua pertanyaan itu akan sedikit terjawab melalui beberapa materi teasernya yang sudah secara respi di publish oleh pihak Screnplay Films.

ILY From 38.000 FT akan mulai tayang lebaran ini 5 Juli 2016.






Wednesday, May 4, 2016

NOMINASI IMA 2016 SUDAH DIUMUMKAN, SIAPAKAH UNGGULAN FAVORIT KAMU TAHUN INI ?



Para nomine dari 14 (empat belas) kategori nominasi Indonesian Movie Actors Awards 2016 (IMA Awards 2016) telah ditentukan. Jajaran nama aktor dan aktris papan atas Indonesia dari 50 (Lima Puluh) judul film siap memperebutkan masing-masing kategori nominasi, yaitu 8 (delapan) kategori nominasi terbaik dan 6 (enam) kategori nominasi terfavorit. Nomine telah berhasil dipilih oleh Dewan Juri IMA Awards 2016. Selanjutnya tinggal menunggu hasil siapakah yg akan menerima piala IMA Awards 2016 untuk kategori terbaik pilihan dewan juri, maupun penerima piala IMA Awards 2016 kategori terfavorit, yang akan dipilih langsung oleh masyarakat melalui voting SMS.



“Dewan Juri bersama Tim IMA Awards 2016 telah menentukan jajaran nomine dari 14 kategori nominasi. Kali ini tidak hanya terlihat nama-nama aktor dan aktris kawakan yang mendominasi, tetapi nama-nama aktor dan aktris papan atas lainnya yang tahun sebelumnya belum pernah masuk ke daftar nomine dan tahun ini berhasil masuk sebagai nomine untuk memperebutkan Piala IMA Awards 2016. Hal ini menunjukkan bahwa dunia perfilman Indonesia sudah semakin kompetitif dan mampu melahirkan aktor dan aktris yang mempunyai kualitas untuk bersaing dengan nama-nama besar lainnya.” ujar Dini Putri, Direktur Programming & Produksi RCTI.



Indonesian Movie Awards (IMA) telah menjadi bagian dari dunia perfilman Indonesia sejak 9 (sembilan) tahun lalu. Dan pergelaran tahun ini, masih didominasi oleh film-film yang sudah banyak memenangi penghargaan sebelumnya, diantaranya Surga Yang Tak Dirindukan, Mencari Hilal, Guru Bangsa Tjokroaminoto, Toba Dreams dan Siti, film yang mendapatkan gelar sebagai film terbaik di FFI 2015 yang lalu. Beberapa film yang release tahun ini sudah mulai menampakan taringnya masuk sebagai nominasi yang kemungkinan besar akan menyusul masuk nominasi penghargaan lainnya ada Surat Dari Praha, Aach Aku Jatuh Cinta, Casino Kings Part 2 dan Ngenest.



Dewan juri IMA Awards tahun ini terdiri dari Aditya Gumay sebagai Ketua Dewan Juri, kemudian Marcella Zalianty, Lukman Sardi, Salman Aristo dan Ratna Riantiarno yang sempat menjadi dewan juri pada ajang-ajang IMA sebelumnya dan kembali dipercayakan menjadi dewan juri pada IMA Awards tahun ini. Selain itu, satu lagi wajah baru yang tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) Sheila Timothy.



IMA Awards 2016 diikuti oleh 50 (lima puluh) judul film. Film-film tersebut adalah film produksi Indonesia yang dirilis baik di dalam maupun luar negeri dengan periode mulai 1 Maret 2015 sampai 29 Februari 2016. Para dewan juri telah melakukan sidang dan penilaian atas film-film tersebut berdasarkan kategori yg telah ditetapkan. Selain itu, mereka juga bersidang untuk memilih 1 (satu) penerima Special Award, sebuah penghargaan yang diberikan kepada salah satu aktor atau aktris yang berpengaruh besar terhadap perfilman Tanah Air. Berikut daftar dari para nominasi IMA Awards 2016:

Pemeran Pria Utama Terfavorit:

1. Tio Pakusadewo - Surat dari Praha
2. Deddy Sutomo - Mencari Hilal
3. Chicco Jerikho - Aach Aku Jatuh Cinta
4. Reza Rahadian - Guru Bangsa Tjokroaminoto
5. Vino G Bastian - Toba Dreams

Pemeran Wanita Utama Terfavorit:

1. Sha Ine Febriyanti - Nay
2. Julie Estelle - Surat dari Praha
3. Tara Basro - A Copy of My Mind
4. Lala Karmela - Ngenest
5. Prisia Nasution - Comic 8: Casino Kings Part 1

Pemeran Pria Pendukung Terfavorit:

1. Oka Antara - Mencari Hilal
2. Haydar Saliz - Siti
3. Paul Agusta - A Copy of My Mind
4. Tata Ginting - 3: Alif, Lam, Mim
5. Slamet Rahardjo - Filosopi Kopi

Pemeran Wanita Pendukung Terfavorit:

1. Ria Irawan - Bulan di Atas Kuburan
2. Christine Hakim - Guru Bangsa Tjokroaminoto
3. Tika Bravani - 3: Alif, Lam, Mim
4. Erythrina Baskoro - Mencari Hilal
5. Jajang C Noer - Toba Dreams

Pendatang Baru Terfavorit:

1. Andre Hehanusa - Bulan di Atas Kuburan
2. Kevin Anggara - Ngenest
3. Hany Valery - Jingga
4. Nina Septiani - Ada Surga di Rumahmu
5. Sekar Sari - Siti

Film Terfavorit:

1. Toba Dreams
2. Negeri Van Oranje
3. Surat dari Praha
4. Ngenest
5. Mencari Hilal
6. Guru Bangsa Tjokroaminoto
7. A Copy of My Mind
8. Siti
9. Filosopi Kopi
10. Surga yang Tak Dirindukan

Pemeran Pria Utama Terbaik:

1. Tio Pakusadewo - Surat dari Praha
2. Deddy Sutomo - Mencari Hilal
3. Chicco Jerikho - Aach Aku Jatuh Cinta
4. Reza Rahadian - Guru Bangsa Tjokroaminoto
5. Vino G Bastian - Toba Dreams

Pemeran Wanita Utama Terbaik:

1. Sha Ine Febriyanti - Nay
2. Julie Estelle - Surat dari Praha
3. Tara Basro - A Copy of My Mind
4. Lala Karmela - Ngenest
5. Prisia Nasution - Comic 8: Casino Kings Part 1

Pemeran Pria Pendukung Terbaik:

1. Oka Antara - Mencari Hilal
2. Haydar Saliz - Siti
3. Paul Agusta - A Copy of My Mind
4. Tata Ginting - 3: Alif, Lam, Mim
5. Slamet Rahardjo - Filosopi Kopi



Pemeran Wanita Pendukung Terbaik:
1. Ria Irawan - Bulan di Atas Kuburan
2. Christine Hakim - Guru Bangsa Tjokroaminoto
3. Tika Bravani - 3: Alif, Lam, Mim
4. Erythrina Baskoro - Mencari Hilal
5. Jajang C Noer - Toba Dreams

Pendatang Baru Terfavorit:
1. Andre Hehanusa - Bulan di Atas Kuburan
2. Kevin Anggara - Ngenest
3. Hany Valery - Jingga
4. Nina Septiani - Ada Surga di Rumahmu
5. Sekar Sari - Siti

Pemeran Anak-anak Terbaik:
1. Sandrinna Michelle - Surga yang Tak Dirinkukan
2. Fadhel Muhammad Reyhan - Toba Dreams
3. Raihan Khan - Ada Surga di Rumahmu
4. Bima Azriel - 3: Alif, Lam, Mim

Pasangan Terbaik:
1. Deddy Sutomo & Oka Antara - Mencari Hilal
2. Chicco Jerikho & Tara Basro - A Copy of My Mind
3. Tio Pakusadewo & Julie Estelle - Surat dari Praha
4. Tio Pakusadewo & Tatjana Saphira - I am Hope

Ansambel Terbaik:
1. Mencari Hilal - Ismail Basbeth
2. Bulan di Atas Kuburan - Edo Wahyu Fahreza Sitanggang
3. 3: Alif, Lam, Mim - Anggy Umbara
4. Filosopi Kopi - Angga Dwimas Sasongko
5. Guru Bangsa: Tjokroaminoto - Garin Nugroho