Siapa yang tidak kenal Robin Hood? Pemanah ulung, pencuri emas dari orang kaya untuk dibagikan kepada rakyat jelata. Namanya begitu melegenda, sehingga sering dianggap nyata. Kisahnya sudah banyak diangkat menjadi film sejoak tahun 1946 (The Bandit of Sherwood Forest). Berbagai versi sudah disuguhkan, antara lain: The Story of Robin Hood and His Merrie Men (1952), The Men of Sherwood Forest (1954), A Challenge for Robin Hood (1967), Robin and Marian (1976), Robin Hood: Prince of Thieves (1991), dan Robin Hood (2010). Lalu Bagaimana dengan film Robin Hood (2018) ini?
Dari awal film, penonton sudah diingatkan oleh monolog yang menyatakan bahwa sebaiknya melupakan kisah-kisah Robin Hood lainnya, jangan hubungkan dengan kisah-kisahnya yang lain. Nikmati saja cerita Robin Hood kali ini. "Forget history. Forget what you think you know".
Cerita dimulai dari pertemuan Lord Robin of Loxley (Taron Egerton) dengan Marian (Eve Hewson), gadis pencuri kuda, yang langsung membuatnya jatuh cinta. Sayangnya kisah cinta mereka harus terganggu dengan surat wajib militer yang membuat Robin harus menjadi tentara perang salib.
Kehidupan Robin berubah sejak saat itu, nuraninya yang harus membela kaum lemah dan menegakkan keadilan begitu tergugah setelah menyaksikan perang dan kezaliman penguasa di tanah kelahirannya. Didukung oleh Yahya Ibn atau John (Jamie Foxx) sebagai mentornya, Robin berjuang melawan kesewenang-wenangan Sheriff Nottingham (Ben Mendelsohn). Suatu kisah yang menawarkan banyak adegan laga, peperangan, dengan latar belakang Inggris abad pertengahan. Akhir cerita dari film ini membuka kemungkinan adanya sekuel yang akan sangat dinantikan penonton.
Robin Hood (2018) merupakan film yang menyuguhkan bagaimana seorang Lord berubah menjadi seorang pencuri. Film ini juga memperlihatkan kejeniusan Robin dalam melawan musuhnya, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara strategi. Sebagai fans Robin Hood, sudah suatu kewajiban untuk menonton film ini. Sebagai orang awam yang tidak mengenal Robin Hood pun layak untuk menonton film ini tanpa harus mengetahui kisah Robin Hood lainnya.
Sudah sepantasnya bahwa film ini sangat menarik untuk ditonton, karena di belakang layarnya terdapat Otto Barthust (pemenang BAFTA 2014) sebagai sutradara dan Leonardo Di Caprio sebagai salah satu produser (Appian Way Production). Selain Di Caprio, Jennifor Davidson juga menjadi produser. Tidak hanya Appian Way, film ini juga berada di bawah rumah produksi Safehouse Pictures, Summit Entertainment, dan Thunder Road Pictures, serta didistribusikan oleh Lionsgate Films. Selamat menikmati keseruan aksi Robin Hood!
Overall: 8/10
(By Aisyah Syihab)